28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

ASN di Lingkup Pemprov Kalteng Dibekali Pemahaman Bahaya Judi Online

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng menggelar Workshop Pembinaan ASN “Membangun Kesadaran dan Bahaya Judi Online se-Kalimantan Tengah” di Aula Sei Kapuas BPSDM Provinsi Kalteng, Senin (25/11/2024).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala BPSDM Kalteng Rahmawati, mewakili Gubernur Kalteng.  Saat membacakan sambutan gubernur, Rahmawati mengatakan Provinsi Kalteng memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang.

“Namun kita juga dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah maraknya judi online,” ujarnya.

Ia menegaskan, judi online tidak hanya merusak individu, tetapi juga merusak tatanan dan ekonomi masyarakat.

“Judi online tidak hanya merampas harta benda, tetapi juga merusak keluarga dan masa depan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang di Tiga Lokasi Palangkaraya

Menurutnya, ASN memiliki peran yang strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah judi online tersebut.

“Saya berharap workshop ini, dapat menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam menghadapi tantangan ini,” tuturnya.

Ia juga berharap workshop ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional agar terhindar dari pengaruh judi online di lingkungan kerja masing-masing.

“Manfaatkan interaksi dan kolaborasi dengan sesama peserta, dan narasumber yang ahli di bidangnya untuk saling belajar dan bertukar pengalaman,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi BPSDM Provinsi Kalteng Syamsudin menyampaikan, workshop ini bertujuan untuk membantu peserta memahami risiko judi online dan dampaknya terhadap kesehatan, keuangan, dan kehidupan sosial.

Baca Juga :  Pemprov Dukung Semua Masyarakat Kalteng Bisa Mengikuti JKN-KIS

Selain itu juga bertujuan membekali peserta dengan kemampuan mengenali gejala awal kencanduan judi online pada diri sendiri dan orang lain, mengajarkan cara-cara praktis mencegah diri terjerumus dalam judi online serta membatasi pengaruh negatif teknologi, dan mendorong ASN untuk mempertahankan profesionalitas dan menjauhi judi online demi menjaga citra positif dan integritas. (mmckalteng/hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng menggelar Workshop Pembinaan ASN “Membangun Kesadaran dan Bahaya Judi Online se-Kalimantan Tengah” di Aula Sei Kapuas BPSDM Provinsi Kalteng, Senin (25/11/2024).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala BPSDM Kalteng Rahmawati, mewakili Gubernur Kalteng.  Saat membacakan sambutan gubernur, Rahmawati mengatakan Provinsi Kalteng memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang.

“Namun kita juga dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah maraknya judi online,” ujarnya.

Ia menegaskan, judi online tidak hanya merusak individu, tetapi juga merusak tatanan dan ekonomi masyarakat.

“Judi online tidak hanya merampas harta benda, tetapi juga merusak keluarga dan masa depan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang di Tiga Lokasi Palangkaraya

Menurutnya, ASN memiliki peran yang strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah judi online tersebut.

“Saya berharap workshop ini, dapat menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam menghadapi tantangan ini,” tuturnya.

Ia juga berharap workshop ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional agar terhindar dari pengaruh judi online di lingkungan kerja masing-masing.

“Manfaatkan interaksi dan kolaborasi dengan sesama peserta, dan narasumber yang ahli di bidangnya untuk saling belajar dan bertukar pengalaman,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi BPSDM Provinsi Kalteng Syamsudin menyampaikan, workshop ini bertujuan untuk membantu peserta memahami risiko judi online dan dampaknya terhadap kesehatan, keuangan, dan kehidupan sosial.

Baca Juga :  Pemprov Dukung Semua Masyarakat Kalteng Bisa Mengikuti JKN-KIS

Selain itu juga bertujuan membekali peserta dengan kemampuan mengenali gejala awal kencanduan judi online pada diri sendiri dan orang lain, mengajarkan cara-cara praktis mencegah diri terjerumus dalam judi online serta membatasi pengaruh negatif teknologi, dan mendorong ASN untuk mempertahankan profesionalitas dan menjauhi judi online demi menjaga citra positif dan integritas. (mmckalteng/hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/