PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Vakumnya Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) di Kalteng menjadi perhatian serius pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng. Itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Revitalisasi dan Pengembangan Pusat Puskud Kalteng Tahun 2021, Kamis (25/3).
Sekda Fahrizal Fitri mengatakan, Puskud Kalteng selama ini vakum. Sebab itu, melalui momentum ini, Puskud Kalteng dapat kembali aktif.
“Secara standar, secara persyaratan harus melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Terus, bagaimana pemilihan berikutnya, pengurusnya, karena ke depan banyak potensi di Kalteng yang bisa ditangkap oleh koperasi. Ini yang harus kita benahi,” ucap Fahrizal Fitri.
Dia menyebut, seperti dari Program Food Estate. “Food Estate, walaupun saat ini berada di Kapuas, Pulang Pisau, dan Gunung Mas untuk Food Estate Singkong, tapi kalau kita atas nama Puskud, saya rasa bisa berpeluang. Kita ambil peluang-peluang berkenaan dengan perekonomian yang ada di Kalteng ini,” ujarnya.
Sekda menambahkan, untuk kemitraan dengan perkebunan kelapa sawit atau terkait plasma, koperasi bisa bekerja sama dalam hal jasa angkutan dan lain sebagainya, tergantung peluang yang ada.
"Saya menyarankan agar dalam Rakor kali ini disediakan sesi khusus bagi koperasi-koperasi yang telah berhasil atau berprestasi untuk memberikan masukan dan saran serta memaparkan kisah sukses. Sehingga dapat menggugah semangat para pengurus koperasi lainnya untuk berkembang dan menjalankan usaha secara optimal. Dan, kami harapkan koperasi dapat menjadi soko guru perekonomian di Kalteng,” tegasnya.
Dia mengatakan, jika perekonomian di Kalteng dikuasai oleh korporasi dan pertumbuhan ekonomi dipecah lagi dalam klaster-klaster, maka akan terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut cenderung lebih dinikmati oleh para pengusaha walaupun Kalteng tercatat maju secara perekonomian.
“Kita ingin usaha di Kalteng ini dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.