PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kini masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan segala sumber daya yang ada dengan berdasar pada prinsip-prinsip keberlanjutan, keterpaduan, demokratis dan berkeadilan dalam mengantisipasi tantangan serta peluang di era modern.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah, H. Aryawan pada pembukaan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Teknologi Tepat Guna Unggulan Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Ruang Rapat Kahayan 2 Swiss-BelHotel Danum Palangka Raya, Selasa (24/6/2025).
Dia menjelaskan, Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah teknologi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat demi menjawab permasalahan masyarakat. TTG bersifat tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat dengan mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan lingkungan.
“Pemanfaatan TTG sangat diperlukan baik secara individu maupun melalui kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjawab permasalahan masyarakat. Hal ini dapat menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan produktivitas dalam mengelola sumber daya yang ada di wilayahnya,”ucapnya.
Aryawan juga menyebutkan, produktivitas masyarakat dapat menjaga keberlanjutan pembangunan daerah dan menciptakan perekonomian yang stabil dan berkelanjutan.
“Hal tersebut dapat diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal dan sebisa mungkin memproduksi sendiri secara mandiri barang-barang/produk untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas PMD mencoba menggali potensi-potensi yang ada dan memberikan ruang untuk masyarakat luas (inovator) dalam berinovasi di bidang teknologi, khususnya Teknologi Tepat Guna.
“Lomba Inovasi TTG dan TTG Unggulan Tingkat Provinsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kreativitas dan inovasi masyarakat khususnya di wilayah Perdesaan. Sehingga dapat menghasilkan TTG yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aryawan berharap lomba ini dapat menghasilkan TTG yang bermanfaat. Khususnya terkait pengembangan dan pemantapan hasil inovasi sehingga benar-benar dapat digunakan atau dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Pengelolaan SDA, Kawasan Perdesaan, dan Ketahanan Masyarakat Dinas PMD Kalteng, Fathuddin Noor, peserta lomba tingkat provinsi ini merupakan pemenang pertama pada lomba tingkat kabupaten/kota maupun ditunjuk langsung melalui keputusan bupati/wali kota masing-masing.(hfz)