26.8 C
Jakarta
Tuesday, June 10, 2025

Pemanfaatan Pekarangan Jadi Solusi Pangan Keluarga

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun 2025, Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kalteng menggelar kegiatan “Pemanfaatan Pekarangan Melalui Aku Hatinya PKK” di Halaman Gedung TP PKK Kalteng, Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan kesejahteraan keluarga.

Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, mengungkapkan bahwa pekarangan rumah seharusnya tidak hanya dianggap sebagai lahan kosong, melainkan sebagai aset berharga yang dapat mendukung ketahanan pangan, kesehatan, dan ekonomi keluarga.

“Di tengah tantangan ketahanan pangan dan perubahan iklim, memanfaatkan pekarangan untuk menanam tanaman produktif, seperti sayur, buah, atau obat keluarga, adalah langkah nyata yang perlu kita dorong bersama,” ujar Aisyah.

Baca Juga :  Pekarangan Pangan Lestari 2025 Diluncurkan, Polda Kalteng Ambil Peran

Aisyah menambahkan, program “Aku Hatinya PKK” merupakan implementasi dari sepuluh program pokok PKK yang memiliki tujuan untuk memberikan dampak positif bagi masa depan generasi.

“Menanam di pekarangan tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi keluarga, tetapi juga menghemat pengeluaran, mengurangi sampah plastik dari kemasan belanja, dan turut menjaga lingkungan melalui penghijauan,” tambahnya.

Istri Gubernur Kalteng tersebut juga mengajak masyarakat untuk memberdayakan pekarangan sebagai dapur hidup yang bisa menjamin stok pangan sehat, sekaligus menjadi apotek keluarga dengan tanaman herbal seperti kunyit, jahe, atau sereh. Selain itu, pekarangan juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan melalui penjualan hasil panen.

“Pengembangan pekarangan menjadi kebun sayur organik atau penerapan teknik vertikultur di lahan sempit bisa menjadi kreativitas yang mengarah pada solusi nyata,” ujarnya.

Baca Juga :  Program DASHAT Bukan Sekadar Slogan

Aisyah juga mengimbau untuk melaksanakan edukasi tentang teknik bertanam sederhana seperti hidroponik dan komposting, serta mengoptimalkan limbah rumah tangga sebagai pupuk atau media tanam. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Dinas Pertanian, swasta, dan komunitas untuk penyediaan bibit serta pelatihan bertanam.

Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan simbolis 2000 bibit tanaman cabai kepada tujuh kelompok tani di Kalteng. Turut hadir dalam acara ini, seluruh anggota TP PKK Kalteng dan perwakilan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun 2025, Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kalteng menggelar kegiatan “Pemanfaatan Pekarangan Melalui Aku Hatinya PKK” di Halaman Gedung TP PKK Kalteng, Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan kesejahteraan keluarga.

Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, mengungkapkan bahwa pekarangan rumah seharusnya tidak hanya dianggap sebagai lahan kosong, melainkan sebagai aset berharga yang dapat mendukung ketahanan pangan, kesehatan, dan ekonomi keluarga.

“Di tengah tantangan ketahanan pangan dan perubahan iklim, memanfaatkan pekarangan untuk menanam tanaman produktif, seperti sayur, buah, atau obat keluarga, adalah langkah nyata yang perlu kita dorong bersama,” ujar Aisyah.

Baca Juga :  Pekarangan Pangan Lestari 2025 Diluncurkan, Polda Kalteng Ambil Peran

Aisyah menambahkan, program “Aku Hatinya PKK” merupakan implementasi dari sepuluh program pokok PKK yang memiliki tujuan untuk memberikan dampak positif bagi masa depan generasi.

“Menanam di pekarangan tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi keluarga, tetapi juga menghemat pengeluaran, mengurangi sampah plastik dari kemasan belanja, dan turut menjaga lingkungan melalui penghijauan,” tambahnya.

Istri Gubernur Kalteng tersebut juga mengajak masyarakat untuk memberdayakan pekarangan sebagai dapur hidup yang bisa menjamin stok pangan sehat, sekaligus menjadi apotek keluarga dengan tanaman herbal seperti kunyit, jahe, atau sereh. Selain itu, pekarangan juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan melalui penjualan hasil panen.

“Pengembangan pekarangan menjadi kebun sayur organik atau penerapan teknik vertikultur di lahan sempit bisa menjadi kreativitas yang mengarah pada solusi nyata,” ujarnya.

Baca Juga :  Program DASHAT Bukan Sekadar Slogan

Aisyah juga mengimbau untuk melaksanakan edukasi tentang teknik bertanam sederhana seperti hidroponik dan komposting, serta mengoptimalkan limbah rumah tangga sebagai pupuk atau media tanam. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Dinas Pertanian, swasta, dan komunitas untuk penyediaan bibit serta pelatihan bertanam.

Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan simbolis 2000 bibit tanaman cabai kepada tujuh kelompok tani di Kalteng. Turut hadir dalam acara ini, seluruh anggota TP PKK Kalteng dan perwakilan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru