PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memimpin rapat koordinasi penanganan banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim di Kalteng. Rapat tersebut digelar di ruang Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (23/1).
Dalam arahannya, Gubernur H. Sugianto Sabran menginstruksikan langsung agar jajaran Pemprov Kalteng mulai dari BPBPK, Dinas kesehatan, Dinas Sosial termasuk TNI/ Polri serta stakeholders terkait lainnya segera turun langsung membantu pemerintah kabupaten atau kota yang terdampak melakukan intervensi di lapangan.
Bentuk intervensi di lapangan, yakni dalam bentuk membuka dapur umum, posko kesehatan serta mengevakuasi warga serta menyerahkan bantuan logistik.
Sementara Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menyampaikan kondisi banjir di Provinsi Kalteng telah terjadi sejak bulan Desember 2023 lalu.
“Sampai saat ini, sudah ada 1 kota dan 5 kabupaten yang terdampak banjir dan sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status tanggap darurat banjir, yaitu Murung Raya, Barito Utara dan Kapuas,” ujarnya.
Dengan dasar tersebut, maka Pemprov Kalteng mengambil langkah untuk segera menetapkan status Tanggap Darurat Provinsi sejak tanggal 23 Januari 2024 sampai dengan 1 Februari 2024 mendatang.(hfz/hnd)