PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa angkatan 9 di salah satu Hotel di Palangkaraya, Minggu (22/10).
Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Zaenal Abidin mengatakan, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, pada Tahun 2023 malaksanakan pelatihan tatap muka secara massif yang diikuti sebanyak 130.016 orang.
Pelatihan tersebut diikuti dari unsur Kepala Desa, Perangkat Desa (Sekretaris Desa/Kepala Urusan), Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Lembaga Kemasyarakatan Desa yakni PKK/Posyandu/Karang Taruna/Pengurus RT/RT, dari 33.458 Desa di 33 Provinsi.
“Pelaksanaan pelatihan akan memakan durasi waktu kurang lebih 8 Minggu dimulai dari akhir bulan September 2023 dan akan berakhir di bulan November 2023,” ujar Zaenal Abidin.
Dia menerangkan, peserta pelatihan akan mendapatkan materi pelatihan antara lain materi kepemimpinan, kewirausahaan, perencanaan, pengelolaan keuangan asset, penyusunan produk hukum Desa.
Selain itu, juga diberikan materi pengelolaan administrasi pemerintahan desa seperti materi tentang batas desa dan juga materi tematik lainnya yaitu terkait denga perencanaan program 10 Program Pokok PKK, pelayanan Posyandu, Kerjasama desa dan juga materi tentang pelaksanaan fungsi fungsi Badan Permusyawaratan Desa.
“Dalam hal ini peserta untuk Angkatan ke-9 di Provinsi Kalimantan Tengah dengan target sebanyak 480 orang dari 120 desa yang terbagi dalam 15 kelas,” bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalteng Aryawan mengapresiasi dan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa.
“Harapannya kegiatan ini kan bisa bersinambung dan hasilnya memang bisa dimanfaatkan dalam arti bisa diimplementasikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, melalui pelatihan ini, kepala desa, maupun perangkatnya diharapkan agar bersama sama bisa lebih berkreativitas, dan lebih punya pemikiran yang cerdas. Sehingga bisa mengimplementasikan apa yang menjadi harapan masyarakat di desanya.
“Harapannya ini bisa dilaksanakan lagi dengan berbagai materi dalam rangka kita sama- sama meningkatkan sumber daya manusia yang ada di pedesaan,” terangnya. (hfz/pri)