33.6 C
Jakarta
Monday, May 19, 2025

Balogo, Permainan Rakyat yang Menyatukan 13 Kabupaten dan Kota

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Balogo kembali mencuri perhatian publik dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025. Permainan tradisional khas Kalimantan Tengah ini mempertemukan peserta dari 13 kabupaten dan kota se-Kalteng di halaman UPT Museum Balanga, Palangka Raya, Senin (19/5).

Tak hanya menjadi ajang adu keterampilan, Balogo juga menjadi wadah mempererat persaudaraan dan melestarikan warisan budaya leluhur. Suasana penuh semangat dan sportivitas mewarnai jalannya kompetisi yang berlangsung sejak pagi.

Hal senada disampaikan Wasit Karuhei yang mengatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal.

“Dalam penilaian logo, siapa yang paling banyak menjatuhkan logo, dia mendapatkan banyak poin,” jelas Karuhei.

Baca Juga :  Pelatihan Kader Posyandu Perkuat Layanan Kesehatan di Kalteng

Kompetisi Balogo kali ini diikuti tim Putra dan Putri. Tim Putra berasal dari 13 daerah, yaitu Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara. Sedangkan tim Putri diikuti 12 kabupaten/kota, tanpa Sukamara.

Setiap peserta menampilkan strategi dan teknik permainan yang matang, menjadikan pertandingan berlangsung sengit sekaligus menghibur.

Pemenang akan ditentukan berdasarkan perolehan poin tertinggi dan diumumkan dalam enam kategori terbaik, mulai dari Terbaik 1 hingga Terbaik 6. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Balogo kembali mencuri perhatian publik dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025. Permainan tradisional khas Kalimantan Tengah ini mempertemukan peserta dari 13 kabupaten dan kota se-Kalteng di halaman UPT Museum Balanga, Palangka Raya, Senin (19/5).

Tak hanya menjadi ajang adu keterampilan, Balogo juga menjadi wadah mempererat persaudaraan dan melestarikan warisan budaya leluhur. Suasana penuh semangat dan sportivitas mewarnai jalannya kompetisi yang berlangsung sejak pagi.

Hal senada disampaikan Wasit Karuhei yang mengatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal.

“Dalam penilaian logo, siapa yang paling banyak menjatuhkan logo, dia mendapatkan banyak poin,” jelas Karuhei.

Baca Juga :  Pelatihan Kader Posyandu Perkuat Layanan Kesehatan di Kalteng

Kompetisi Balogo kali ini diikuti tim Putra dan Putri. Tim Putra berasal dari 13 daerah, yaitu Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara. Sedangkan tim Putri diikuti 12 kabupaten/kota, tanpa Sukamara.

Setiap peserta menampilkan strategi dan teknik permainan yang matang, menjadikan pertandingan berlangsung sengit sekaligus menghibur.

Pemenang akan ditentukan berdasarkan perolehan poin tertinggi dan diumumkan dalam enam kategori terbaik, mulai dari Terbaik 1 hingga Terbaik 6. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/