27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

GERMAS Upaya Menyukseskan Indonesia Sehat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalteng, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, melalui Dinas Kesehatan, menggelar acara Pergerakan Massa dalam rangka Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin, dicanangkannya GERMAS, sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program Indonesia Sehat, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017

Hal itu disampaikan Sekda, saat membuka GERMAS di lingkup Pemprov. Kalteng, Jumat (19/5). Nuryakin mengatakan, kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap, bukan sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan.

“Kini setidaknya masih ada tiga masalah kesehatan penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular, dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi,” kata Sekda dalam sambutannya.

Nuryakin menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi pembangunan kesehatan adalah terjadinya transisi epidemiologi, yaitu perubahan pola penyakit yang semula didominasi penyakit menular, menjadi didominasi oleh penyakit tidak menular seperti hipertensi, jantung, stroke, dan diabetes mellitus, serta permasalahan kesehatan jiwa yang cukup meningkat di masyarakat.

Baca Juga :  Hadiri FIW Kalimantan, Nuryakin: Kalteng Masih Terkendala di Bidang Infrastruktur

Sekda menyebut, GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

Selain itu, pembangunan kesehatan jiwa terintegrasi dalam setiap fase dari siklus hidup terutama di kelompok usia produktif (ASN), dimana skrining jiwa yang dilakukan bukan sebagai alat untuk mendiagnosis penyakit/gangguan jiwa tertentu, namun untuk memahami dan mengenali masalah yang mungkin sedang dialami, dan membantu petugas menemukan indikasi adanya masalah kesehatan jiwa secara dini.

“Maka dari itu, dalam rangka menerapkan GERMAS dalam kehidupan kita, terutama bagi ASN, diselenggarakanlah kegiatan deteksi dini, pengukuran kebugaran jasmani, dan skrining kesehatan jiwa, dengan tujuan agar dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang terdapat dalam diri kita. Sehingga akan mudah bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin, yang diharapkan akan dapat membuat kita lebih produktif, dalam membangun Kalimantan Tengah yang makin BERKAH,” jelas Nuryakin.

Baca Juga :  Banjir Ruas Palangka-Bukit Rawi Masih Tinggi, Lalu Lintas Buka-Tutup

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, menyampaikan berdasarkan hasil pengukuran kebugaran tahun 2022, angka kebugaran ASN di lingkup Pemprov Kalteng dari sampel yang ada, hanya sekitar 14 persen yang dinyatakan bugar.

“Menurut kami untuk meningkatkan kebugaran ini perlu dilakukan latihan atau kegiatan fisik secara rutin, minimal 30 menit setiap hari,” bebernya.

Menurutnya, kesehatan usia produktif yakni 15 sampai 64 tahun sangat penting karena berdampak sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi. “Untuk itu, hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, mendorong usia produktif agar bisa bugar secara jasmani. Hari ini kita akan melakukan deteksi atau skrining kesehatan jiwa bagi 900 orang ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, semoga hasilnya lebih baik,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, Staf Ahli Gubernur dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah serta ASN lingkup Pemprov. Kalteng.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalteng, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, melalui Dinas Kesehatan, menggelar acara Pergerakan Massa dalam rangka Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin, dicanangkannya GERMAS, sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program Indonesia Sehat, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017

Hal itu disampaikan Sekda, saat membuka GERMAS di lingkup Pemprov. Kalteng, Jumat (19/5). Nuryakin mengatakan, kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap, bukan sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan.

“Kini setidaknya masih ada tiga masalah kesehatan penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular, dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi,” kata Sekda dalam sambutannya.

Nuryakin menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi pembangunan kesehatan adalah terjadinya transisi epidemiologi, yaitu perubahan pola penyakit yang semula didominasi penyakit menular, menjadi didominasi oleh penyakit tidak menular seperti hipertensi, jantung, stroke, dan diabetes mellitus, serta permasalahan kesehatan jiwa yang cukup meningkat di masyarakat.

Baca Juga :  Hadiri FIW Kalimantan, Nuryakin: Kalteng Masih Terkendala di Bidang Infrastruktur

Sekda menyebut, GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

Selain itu, pembangunan kesehatan jiwa terintegrasi dalam setiap fase dari siklus hidup terutama di kelompok usia produktif (ASN), dimana skrining jiwa yang dilakukan bukan sebagai alat untuk mendiagnosis penyakit/gangguan jiwa tertentu, namun untuk memahami dan mengenali masalah yang mungkin sedang dialami, dan membantu petugas menemukan indikasi adanya masalah kesehatan jiwa secara dini.

“Maka dari itu, dalam rangka menerapkan GERMAS dalam kehidupan kita, terutama bagi ASN, diselenggarakanlah kegiatan deteksi dini, pengukuran kebugaran jasmani, dan skrining kesehatan jiwa, dengan tujuan agar dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang terdapat dalam diri kita. Sehingga akan mudah bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin, yang diharapkan akan dapat membuat kita lebih produktif, dalam membangun Kalimantan Tengah yang makin BERKAH,” jelas Nuryakin.

Baca Juga :  Banjir Ruas Palangka-Bukit Rawi Masih Tinggi, Lalu Lintas Buka-Tutup

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, menyampaikan berdasarkan hasil pengukuran kebugaran tahun 2022, angka kebugaran ASN di lingkup Pemprov Kalteng dari sampel yang ada, hanya sekitar 14 persen yang dinyatakan bugar.

“Menurut kami untuk meningkatkan kebugaran ini perlu dilakukan latihan atau kegiatan fisik secara rutin, minimal 30 menit setiap hari,” bebernya.

Menurutnya, kesehatan usia produktif yakni 15 sampai 64 tahun sangat penting karena berdampak sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi. “Untuk itu, hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, mendorong usia produktif agar bisa bugar secara jasmani. Hari ini kita akan melakukan deteksi atau skrining kesehatan jiwa bagi 900 orang ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, semoga hasilnya lebih baik,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, Staf Ahli Gubernur dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah serta ASN lingkup Pemprov. Kalteng.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru