PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) resmi membuka Pelatihan Penatausahaan Keuangan Daerah bagi Bendahara Pengeluaran, Senin (18/11/2025). Pelatihan yang digelar selama 5 hari ini menggunakan metode blended learning, menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring, sehingga para peserta bisa mengikuti materi secara lebih fleksibel namun tetap komprehensif.
Pembukaan kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti (PKTI) BPSDM Kalteng, Isna Mariany, mewakili Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Nunu Andriani. Dalam sambutannya, Isna menegaskan bahwa peningkatan kompetensi bendahara pengeluaran menjadi kebutuhan mendesak, mengingat peran strategis mereka dalam menjaga tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
“Pemahaman bendahara terhadap mekanisme penatausahaan keuangan adalah fondasi bagi pemerintahan yang akuntabel. Setiap proses harus sesuai regulasi dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu pelatihan ini menjadi sangat penting,” ujar Isna.
Pelatihan ini menghadirkan materi inti yang banyak dibutuhkan aparatur pengelola anggaran, mulai dari pengelolaan kas, tata cara penatausahaan belanja, penyusunan laporan pertanggungjawaban, hingga pemanfaatan aplikasi keuangan berbasis sistem yang kini menjadi standar pengelolaan keuangan daerah.
Isna berharap pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta, tetapi juga membentuk pola kerja yang lebih tertib administrasi dan berorientasi pada integritas. Ia menekankan bahwa kemampuan teknis bendahara pengeluaran sangat mempengaruhi kelancaran pengelolaan keuangan daerah secara keseluruhan.
Dengan dibukanya pelatihan ini, BPSDM Kalteng menegaskan komitmennya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia, terutama di bidang pengelolaan anggaran. Pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan bendahara pengeluaran yang profesional, cermat, dan mampu menjawab tuntutan akuntabilitas publik di Kalimantan Tengah.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) resmi membuka Pelatihan Penatausahaan Keuangan Daerah bagi Bendahara Pengeluaran, Senin (18/11/2025). Pelatihan yang digelar selama 5 hari ini menggunakan metode blended learning, menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring, sehingga para peserta bisa mengikuti materi secara lebih fleksibel namun tetap komprehensif.
Pembukaan kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti (PKTI) BPSDM Kalteng, Isna Mariany, mewakili Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Nunu Andriani. Dalam sambutannya, Isna menegaskan bahwa peningkatan kompetensi bendahara pengeluaran menjadi kebutuhan mendesak, mengingat peran strategis mereka dalam menjaga tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
“Pemahaman bendahara terhadap mekanisme penatausahaan keuangan adalah fondasi bagi pemerintahan yang akuntabel. Setiap proses harus sesuai regulasi dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu pelatihan ini menjadi sangat penting,” ujar Isna.
Pelatihan ini menghadirkan materi inti yang banyak dibutuhkan aparatur pengelola anggaran, mulai dari pengelolaan kas, tata cara penatausahaan belanja, penyusunan laporan pertanggungjawaban, hingga pemanfaatan aplikasi keuangan berbasis sistem yang kini menjadi standar pengelolaan keuangan daerah.
Isna berharap pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta, tetapi juga membentuk pola kerja yang lebih tertib administrasi dan berorientasi pada integritas. Ia menekankan bahwa kemampuan teknis bendahara pengeluaran sangat mempengaruhi kelancaran pengelolaan keuangan daerah secara keseluruhan.
Dengan dibukanya pelatihan ini, BPSDM Kalteng menegaskan komitmennya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia, terutama di bidang pengelolaan anggaran. Pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan bendahara pengeluaran yang profesional, cermat, dan mampu menjawab tuntutan akuntabilitas publik di Kalimantan Tengah.
