33.7 C
Jakarta
Sunday, May 18, 2025

FBIM 2025 Resmi Bergulir, Parade Budaya Warnai Pembukaan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 resmi dimulai. Gelaran akbar tahunan yang menjadi etalase budaya Kalimantan Tengah ini dibuka langsung oleh Gubernur H. Agustiar Sabran di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Sabtu (17/05/2025).

Mengusung tema “Spirit of Isen Mulang atau Semangat Isen Mulang”, pembukaan festival disemarakkan dengan parade budaya dari seluruh kontingen kabupaten/kota se-Kalteng, memikat ribuan pasang mata yang memadati stadion.

Seremoni ditandai dengan penabuhan Katambung oleh Gubernur Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua DPRD Arton S. Dohong, Plt. Sekda Provinsi Leonard S. Ampung, perwakilan kementerian, serta unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran mengatakan FBIM ini sekaligus momentum untuk memberikan apresiasi kepada para seniman lokal dan pelaku seni budaya lainnya, yang telah berkontribusi banyak dalam memajukan kebudayaan Kalteng.

Festival ini menampilkan berbagai aktivitas permainan dan olahraga tradisional, keterampilan lokal lainnya, serta karya seni daerah Kalimantan Tengah, yang dipadukan antara unsur tradisional, kearifan lokal, dan seni modern.

“Lebih dari itu, dapat kita lihat sendiri, gelaran FBIM ini juga menggerakkan nadi perekonomian masyarakat dan daerah. Kita harapkan juga festival ini juga akan mengangkat pariwisata Kalimantan Tengah,” tutur Gubernur.

Baca Juga :  H. Darliansjah : Jaga Kebersamaan Dalam Keberagaman di Lingkungan Dislutkan

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga mengatakan bahwa FBIM ini menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Dalam rangka memajukan usaha kreatif para pelaku UMKM lokal, menggerakkan masyarakat agar bangga membeli dan menggunakan produk dalam negeri serta berkunjung ke tempat-tempat wisata dalam negeri.

“Dengan demikian produk dan destinasi wisata lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan pada akhirnya mampu bersaing di pasar internasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam laporannya menyampaikan tujuan umum diselenggarakannya FBIM Tahun 2025 ini yaitu dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Jadi ke-68 Prov. Kalteng.

Kemudian secara khusus, FBIM ini memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu sebagai upaya pengembangan dan pelestarian Kebudayaan serta promosi Kepariwisataan Prov. Kalteng serta mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, dengan melibatkan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lainnya, serta meningkatkan kunjungan wisatawan.

Semarak FBIM ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari, mulai tanggal 17 sampai 23 Mei 2025, dengan memanfaatkan lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau, yaitu Stadion Tuah Pahoe, Museum Balanga, Bundaran Besar, Bawah Jembatan Kahayan, Dermaga Flamboyan Bawah, dan Hotel M Bahalap. Adapun beberapa atraksi budaya Kalteng yang dapat disaksikan bersama, antara lain Karnaval Budaya, Permainan Rakyat, Kuliner Tradisional, Atraksi Seni tradisi, Keterampilan dan Olahraga tradisional.

Baca Juga :  Orientasi Anggota DPRD Se-Kalteng Tingkatkan Kompetensi dan Kontribusi

Leo juga menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan ini juga akan dilangsungkan Temu Karya Taman Budaya Regional Kalimantan III Tahun 2025 yang diikuti seluruh Taman Budaya dari 5 Provinsi se-Kalimantan. Kemudian, dilaksanakan pula Launching Kapal Susur Sungai sebagai bagian dari memperlengkapi sarana wisata dan memberikan pelayanan optimal bagi wisatawan, agar mendapatkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan di Kalteng.

Pembukaan FBIM dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo beserta istri, Unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Bupati, Pj. Bupati, dan Wali Kota se-Kalteng, Para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekretaris Daerah, dan Kepala Perangkat Daerah / Instansi Vertikal, Pimpinan Perguruan Tinggi, Perbankan, BUMN, BUMD, Sesepuh, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Tokoh Agama, Cendekiawan, dan Seniman. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 resmi dimulai. Gelaran akbar tahunan yang menjadi etalase budaya Kalimantan Tengah ini dibuka langsung oleh Gubernur H. Agustiar Sabran di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Sabtu (17/05/2025).

Mengusung tema “Spirit of Isen Mulang atau Semangat Isen Mulang”, pembukaan festival disemarakkan dengan parade budaya dari seluruh kontingen kabupaten/kota se-Kalteng, memikat ribuan pasang mata yang memadati stadion.

Seremoni ditandai dengan penabuhan Katambung oleh Gubernur Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua DPRD Arton S. Dohong, Plt. Sekda Provinsi Leonard S. Ampung, perwakilan kementerian, serta unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran mengatakan FBIM ini sekaligus momentum untuk memberikan apresiasi kepada para seniman lokal dan pelaku seni budaya lainnya, yang telah berkontribusi banyak dalam memajukan kebudayaan Kalteng.

Festival ini menampilkan berbagai aktivitas permainan dan olahraga tradisional, keterampilan lokal lainnya, serta karya seni daerah Kalimantan Tengah, yang dipadukan antara unsur tradisional, kearifan lokal, dan seni modern.

“Lebih dari itu, dapat kita lihat sendiri, gelaran FBIM ini juga menggerakkan nadi perekonomian masyarakat dan daerah. Kita harapkan juga festival ini juga akan mengangkat pariwisata Kalimantan Tengah,” tutur Gubernur.

Baca Juga :  H. Darliansjah : Jaga Kebersamaan Dalam Keberagaman di Lingkungan Dislutkan

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga mengatakan bahwa FBIM ini menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Dalam rangka memajukan usaha kreatif para pelaku UMKM lokal, menggerakkan masyarakat agar bangga membeli dan menggunakan produk dalam negeri serta berkunjung ke tempat-tempat wisata dalam negeri.

“Dengan demikian produk dan destinasi wisata lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan pada akhirnya mampu bersaing di pasar internasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam laporannya menyampaikan tujuan umum diselenggarakannya FBIM Tahun 2025 ini yaitu dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Jadi ke-68 Prov. Kalteng.

Kemudian secara khusus, FBIM ini memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu sebagai upaya pengembangan dan pelestarian Kebudayaan serta promosi Kepariwisataan Prov. Kalteng serta mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, dengan melibatkan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lainnya, serta meningkatkan kunjungan wisatawan.

Semarak FBIM ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari, mulai tanggal 17 sampai 23 Mei 2025, dengan memanfaatkan lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau, yaitu Stadion Tuah Pahoe, Museum Balanga, Bundaran Besar, Bawah Jembatan Kahayan, Dermaga Flamboyan Bawah, dan Hotel M Bahalap. Adapun beberapa atraksi budaya Kalteng yang dapat disaksikan bersama, antara lain Karnaval Budaya, Permainan Rakyat, Kuliner Tradisional, Atraksi Seni tradisi, Keterampilan dan Olahraga tradisional.

Baca Juga :  Orientasi Anggota DPRD Se-Kalteng Tingkatkan Kompetensi dan Kontribusi

Leo juga menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan ini juga akan dilangsungkan Temu Karya Taman Budaya Regional Kalimantan III Tahun 2025 yang diikuti seluruh Taman Budaya dari 5 Provinsi se-Kalimantan. Kemudian, dilaksanakan pula Launching Kapal Susur Sungai sebagai bagian dari memperlengkapi sarana wisata dan memberikan pelayanan optimal bagi wisatawan, agar mendapatkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan di Kalteng.

Pembukaan FBIM dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo beserta istri, Unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Bupati, Pj. Bupati, dan Wali Kota se-Kalteng, Para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekretaris Daerah, dan Kepala Perangkat Daerah / Instansi Vertikal, Pimpinan Perguruan Tinggi, Perbankan, BUMN, BUMD, Sesepuh, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Tokoh Agama, Cendekiawan, dan Seniman. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru