25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Dorong Sekolah Tangguh Bencana, BPBD Kalteng Edukasi Siswa di Dua Sekolah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan pelajar terhadap potensi bencana terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah. Salah satunya melalui edukasi langsung ke sekolah-sekolah terkait Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kegiatan sosialisasi SPAB kali ini menyasar dua sekolah di lokasi berbeda, yakni SMAN 6 Palangka Raya pada 15 April 2025 dan SMAN 2 Kahayan Tengah sehari berselang, 16 April 2025. Materi disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPB-PK Provinsi Kalteng, Alpius Patanan.

“Oleh karenanya, penting untuk memastikan bahwa sarana prasarana yang ada di lingkungan sekolah memenuhi standar, sehingga peserta didik dan tenaga kependidikan selama berada di lingkungan sekolah memiliki rasa aman,” ujar Alpius, Rabu (16/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama SPAB adalah untuk memperkuat kapasitas satuan pendidikan dalam menghadapi risiko bencana serta memastikan perlindungan dan keselamatan seluruh warga sekolah dari dampak yang mungkin timbul.

Baca Juga :  Pentingnya Netralitas ASN, Masyarakat Diminta Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Dalam kesempatan itu, Alpius juga memperkenalkan aplikasi InaRisk Personal yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore. Aplikasi ini, menurutnya, berguna untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana di berbagai lokasi, termasuk lingkungan sekolah.

“Peserta boleh menginstal aplikasi InaRisk Personal untuk mengetahui bahaya bencana yang ada di lokasi sekolah, termasuk bahaya bencana di lokasi lainnya ketika bepergian ke tempat lain, dan peserta juga dapat mengetahui langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan,” bebernya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa evaluasi dan operasionalisasi SPAB juga dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi tersebut oleh petugas yang ditunjuk di sekolah.

“Kami dari BPBD mengapresiasi telah terbentuknya Tim Siaga Bencana di sekolah ini, dan berkomitmen untuk mendukung supaya SPAB bisa terwujud,” ucap Alpius.

Baca Juga :  Samakan Persepsi Penanganan Bencana

Kepala SMAN 2 Kahayan Tengah, Toto Pujiharyanto menyambut baik kegiatan ini dan berharap agenda serupa terus digelar secara berkala sebagai bentuk penguatan edukasi kebencanaan di sekolah.

“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas di ruang kelas, tapi juga bijak dan sigap ketika menghadapi situasi darurat. Edukasi semacam ini sangat penting untuk membentuk karakter tangguh,” tegasnya.

Sementara itu, apresiasi serupa disampaikan Kepala SMAN 6 Palangka Raya, Joni, atas inisiatif BPBD Kalteng memberikan pembekalan SPAB di sekolahnya.

“Kami minta untuk terus didampingi dalam mewujudkan SPAB di SMAN 6 Palangka Raya ini, agar dapat terwujud sesuai harapan kami,” pungkasnya. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan pelajar terhadap potensi bencana terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah. Salah satunya melalui edukasi langsung ke sekolah-sekolah terkait Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kegiatan sosialisasi SPAB kali ini menyasar dua sekolah di lokasi berbeda, yakni SMAN 6 Palangka Raya pada 15 April 2025 dan SMAN 2 Kahayan Tengah sehari berselang, 16 April 2025. Materi disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPB-PK Provinsi Kalteng, Alpius Patanan.

“Oleh karenanya, penting untuk memastikan bahwa sarana prasarana yang ada di lingkungan sekolah memenuhi standar, sehingga peserta didik dan tenaga kependidikan selama berada di lingkungan sekolah memiliki rasa aman,” ujar Alpius, Rabu (16/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama SPAB adalah untuk memperkuat kapasitas satuan pendidikan dalam menghadapi risiko bencana serta memastikan perlindungan dan keselamatan seluruh warga sekolah dari dampak yang mungkin timbul.

Baca Juga :  Pentingnya Netralitas ASN, Masyarakat Diminta Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Dalam kesempatan itu, Alpius juga memperkenalkan aplikasi InaRisk Personal yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore. Aplikasi ini, menurutnya, berguna untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana di berbagai lokasi, termasuk lingkungan sekolah.

“Peserta boleh menginstal aplikasi InaRisk Personal untuk mengetahui bahaya bencana yang ada di lokasi sekolah, termasuk bahaya bencana di lokasi lainnya ketika bepergian ke tempat lain, dan peserta juga dapat mengetahui langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan,” bebernya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa evaluasi dan operasionalisasi SPAB juga dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi tersebut oleh petugas yang ditunjuk di sekolah.

“Kami dari BPBD mengapresiasi telah terbentuknya Tim Siaga Bencana di sekolah ini, dan berkomitmen untuk mendukung supaya SPAB bisa terwujud,” ucap Alpius.

Baca Juga :  Samakan Persepsi Penanganan Bencana

Kepala SMAN 2 Kahayan Tengah, Toto Pujiharyanto menyambut baik kegiatan ini dan berharap agenda serupa terus digelar secara berkala sebagai bentuk penguatan edukasi kebencanaan di sekolah.

“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas di ruang kelas, tapi juga bijak dan sigap ketika menghadapi situasi darurat. Edukasi semacam ini sangat penting untuk membentuk karakter tangguh,” tegasnya.

Sementara itu, apresiasi serupa disampaikan Kepala SMAN 6 Palangka Raya, Joni, atas inisiatif BPBD Kalteng memberikan pembekalan SPAB di sekolahnya.

“Kami minta untuk terus didampingi dalam mewujudkan SPAB di SMAN 6 Palangka Raya ini, agar dapat terwujud sesuai harapan kami,” pungkasnya. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru