32.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Pemprov Kalteng Launching Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah akhirnya bisa melakukan ekspor produk kelautan dan perikanan. Peluncuran ekspor tersebut dilakukan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Jumat (18/2/2022).

“Momen launching ekspor produk kelautan dan perikanan ini jangan hanya seremonial semata. Namun, menjadi momentum kebangkitan ekspor Kalteng yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor yang meningkat yang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kalteng,” kata Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Kalteng Leonard S Ampung, Jumat (18/2).

Menurut gubernur, di tengah situasi pandemi Covid-19 diharapkan untuk tidak menyerah dalam membuat inovasi dan terobosan-terobosan. Bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan potensi sumber daya alam untuk pemulihan perekonomian Kalteng antara lain mengoptimalkan food estate, membangun kawasan klaster tambak udang vaname atau shrimp estate, juga percepatan pembangunan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.

Baca Juga :  Perjalanan Dinas Tidak Perlu, Kecuali Sangat Penting

“Termasuk melihat lebih jeli peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar dan potensinya masih sangat besar. Kuncinya harus proaktif dan jangan pasif,” ucapnya.

Dia mengatakan, seperti yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo, Indonesia dikenal sebagai negara produsen produk perikanan terbesar kedua di dunia. Namun potret ekspor produk perikanan Indonesia masih di peringkat ke-13 dunia.

Maka dari itu, Provinsi Kalteng mempunyai peluang pasar ekspor yang masih terbuka dan potensinya sangat besar yaitu produk perikanan lokal Kalteng.

Sebagaimana diketahui wilayah Kalteng memiliki panjang pantai 703,91 km dengan potensi laut seluas 94.500 km2. Produk Perikanan lokal Kalteng memiliki keunggulan karena banyaknya keragaman dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain. Saat ini produk perikanan lokal Kalteng yang sangat digemari negara importir antara lain ikan hias Botia, ikan Saluang, ikan Betutu atau Bakut, Aquatic Plant atau tumbuhan air, ikan Toman, ikan Sapu-Sapu, ikan Lais, ikan Baung, dan ikan Julung-Julung.

Baca Juga :  Dari Pemprov Melalui Kota, 121 BST Disalurkan ke Masyarakat di 2 Kelur

“Banyak negara yang sangat berminat dengan ikan lokal Kalteng antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Thailand, Hongkong, Jerman, Perancis, China, Amerika Serikat, Korea termasuk Inggris dan Ceko,” ungkapnya.

Gubernur juga apresiais sejumlah pengusaha eksportir yang membantu perekonimian Kalteng. “Kepada bapak Erwin dari CV Borneo Aquatic, bapak Robertus Tingkes dari CV Tirta Haring dan bapak Ali Giono Bakut, saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas semangat, kerja keras dan dedikasinya ikut proaktif membangun perekonomian Kalteng,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah akhirnya bisa melakukan ekspor produk kelautan dan perikanan. Peluncuran ekspor tersebut dilakukan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Jumat (18/2/2022).

“Momen launching ekspor produk kelautan dan perikanan ini jangan hanya seremonial semata. Namun, menjadi momentum kebangkitan ekspor Kalteng yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor yang meningkat yang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kalteng,” kata Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Kalteng Leonard S Ampung, Jumat (18/2).

Menurut gubernur, di tengah situasi pandemi Covid-19 diharapkan untuk tidak menyerah dalam membuat inovasi dan terobosan-terobosan. Bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan potensi sumber daya alam untuk pemulihan perekonomian Kalteng antara lain mengoptimalkan food estate, membangun kawasan klaster tambak udang vaname atau shrimp estate, juga percepatan pembangunan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.

Baca Juga :  Perjalanan Dinas Tidak Perlu, Kecuali Sangat Penting

“Termasuk melihat lebih jeli peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar dan potensinya masih sangat besar. Kuncinya harus proaktif dan jangan pasif,” ucapnya.

Dia mengatakan, seperti yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo, Indonesia dikenal sebagai negara produsen produk perikanan terbesar kedua di dunia. Namun potret ekspor produk perikanan Indonesia masih di peringkat ke-13 dunia.

Maka dari itu, Provinsi Kalteng mempunyai peluang pasar ekspor yang masih terbuka dan potensinya sangat besar yaitu produk perikanan lokal Kalteng.

Sebagaimana diketahui wilayah Kalteng memiliki panjang pantai 703,91 km dengan potensi laut seluas 94.500 km2. Produk Perikanan lokal Kalteng memiliki keunggulan karena banyaknya keragaman dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain. Saat ini produk perikanan lokal Kalteng yang sangat digemari negara importir antara lain ikan hias Botia, ikan Saluang, ikan Betutu atau Bakut, Aquatic Plant atau tumbuhan air, ikan Toman, ikan Sapu-Sapu, ikan Lais, ikan Baung, dan ikan Julung-Julung.

Baca Juga :  Dari Pemprov Melalui Kota, 121 BST Disalurkan ke Masyarakat di 2 Kelur

“Banyak negara yang sangat berminat dengan ikan lokal Kalteng antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Thailand, Hongkong, Jerman, Perancis, China, Amerika Serikat, Korea termasuk Inggris dan Ceko,” ungkapnya.

Gubernur juga apresiais sejumlah pengusaha eksportir yang membantu perekonimian Kalteng. “Kepada bapak Erwin dari CV Borneo Aquatic, bapak Robertus Tingkes dari CV Tirta Haring dan bapak Ali Giono Bakut, saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas semangat, kerja keras dan dedikasinya ikut proaktif membangun perekonomian Kalteng,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

Terpopuler

Artikel Terbaru