PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul menyatakan, vaksin saat ini terus datang ke Kalteng. Bahkan, hingga Sabtu (14/8) stok vaksin di Kalteng ada 125 ribu.
Namun demikian, saat ini pemerintah fokus pada vaksinasi dosis 2 kepada masyarakat. "Saat ini kita masih fokus vaksin dosis 2. Jadi strateginya kita, 70 persen vaksin untuk dosis 2 dan penambahan untul vaksin dosis 1 tidak banyak, hanya 30 persen," kata Suyuti Syamsul, Senin (16/8/2021).
Dia mengatakan, vaksin saat ini mulai datang ke Kalteng. "Vaksin banyak datang, tinggal kuat-kuatan pemerintah daerah, baik kabupaten/kota, TNI, Polri dan vaksinator untuk menyuntikan kepada masyarakat. Saat ini ada 125 ribu vaksin di kalteng dan mau datang lagi vaksin Astrazeneca, silahkan itu digunakan," ucapnya.
Setelah vaksin dosis 2 sudah mencapai target. Baru kemudian pemerintah kembali akan menyuntikan vaksin dosis 1. "Namun demikian, mati kita tetap mematuhi protokol kesehatan, baik yang sudah divaksin dan belum divaksin," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul menyatakan, vaksin saat ini terus datang ke Kalteng. Bahkan, hingga Sabtu (14/8) stok vaksin di Kalteng ada 125 ribu.
Namun demikian, saat ini pemerintah fokus pada vaksinasi dosis 2 kepada masyarakat. "Saat ini kita masih fokus vaksin dosis 2. Jadi strateginya kita, 70 persen vaksin untuk dosis 2 dan penambahan untul vaksin dosis 1 tidak banyak, hanya 30 persen," kata Suyuti Syamsul, Senin (16/8/2021).
Dia mengatakan, vaksin saat ini mulai datang ke Kalteng. "Vaksin banyak datang, tinggal kuat-kuatan pemerintah daerah, baik kabupaten/kota, TNI, Polri dan vaksinator untuk menyuntikan kepada masyarakat. Saat ini ada 125 ribu vaksin di kalteng dan mau datang lagi vaksin Astrazeneca, silahkan itu digunakan," ucapnya.
Setelah vaksin dosis 2 sudah mencapai target. Baru kemudian pemerintah kembali akan menyuntikan vaksin dosis 1. "Namun demikian, mati kita tetap mematuhi protokol kesehatan, baik yang sudah divaksin dan belum divaksin," pungkasnya.
