28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Diperlukan Sinergi untuk Turunkan Stunting

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (Bangga Kencana) Provinsi Kalteng Tahun 2021 telah berjalan 1 semester. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi sebagai bahan penyusunan dan percepatan pencapaian rencana kerja di semester 2 tahun 2021. Ini guna mengoptimalisasi sasaran program secara terintegrasi dengan lintas sektor. 

Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, selain percepatan capaian Program Bangga Kencana di semester 2 Tahun 2021 di Kalteng, diperlukan langkah-langkah strategis dengan melibatkan mitra kerja swasta dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting melalui CSR.

"TP-PKK dalam pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Kalteng memiliki peran penting. Stunting adalah ketika balita lebih pendek dari standar tinggi badan seumurnya. Hampir 9 juta atau lebih dari 1/3 balita di Indonesia mengalami stanting," ucapnya secara virtual dari Aula Istana Isen Mulang,Kamis (15/7).

Baca Juga :  Vaksinasi akan Terus Digenjot Guna Mencapai Target

Dia menegaskan bahwa stunting disebabkan kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada 1.000 hari pertama kehidupan. “Penyebabnya karena kurang gizi pada saat ibu hamil, kurang gizi pada saat masih balita, kurang pengetahuan ibu sebelum, saat, dan setelah melahirkan. Kemudian tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, kurang nya akses air bersih dan sanitasi/kebersihan lingkungan dan kurang pengetahuan tentang makanan bergizi yang berasal dari sumberdaya lokal," pungkasnya.

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (Bangga Kencana) Provinsi Kalteng Tahun 2021 telah berjalan 1 semester. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi sebagai bahan penyusunan dan percepatan pencapaian rencana kerja di semester 2 tahun 2021. Ini guna mengoptimalisasi sasaran program secara terintegrasi dengan lintas sektor. 

Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, selain percepatan capaian Program Bangga Kencana di semester 2 Tahun 2021 di Kalteng, diperlukan langkah-langkah strategis dengan melibatkan mitra kerja swasta dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting melalui CSR.

"TP-PKK dalam pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Kalteng memiliki peran penting. Stunting adalah ketika balita lebih pendek dari standar tinggi badan seumurnya. Hampir 9 juta atau lebih dari 1/3 balita di Indonesia mengalami stanting," ucapnya secara virtual dari Aula Istana Isen Mulang,Kamis (15/7).

Baca Juga :  Vaksinasi akan Terus Digenjot Guna Mencapai Target

Dia menegaskan bahwa stunting disebabkan kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada 1.000 hari pertama kehidupan. “Penyebabnya karena kurang gizi pada saat ibu hamil, kurang gizi pada saat masih balita, kurang pengetahuan ibu sebelum, saat, dan setelah melahirkan. Kemudian tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, kurang nya akses air bersih dan sanitasi/kebersihan lingkungan dan kurang pengetahuan tentang makanan bergizi yang berasal dari sumberdaya lokal," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru