34.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Kalteng dan Jatim Perkuat Temu Usaha dan Misi Dagang

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini merupakan luas wilayah terbesar di Indonesia, hingga mencapai kurang lebih 1,5 kali pulau Jawa seluas 153,565 km. Kalteng memiliki sumber daya yang dimiliki dan potensi investasi yang sangat luas.

Oleh sebab itu, maka dilaksanakannya kerjasama misi dagang dan investasi meningkatkan jejaring konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan provinsi Kalimantan Tengah, di aula Jayang Tingang lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/12/2022).

Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo. Menurut  orang nomor dua di Bumi Tambun Bungai (sebutan Kalteng) tersebut, bahwa saat ini dilaksanakannya pemanfaatan pengembangan potensi kelapa sawit (CPO, Palm Oil), pertambangan (baja, nikel dan lain-lain ) pariwisata, perkebunan (kopi, tebu, dan lainnya), pertanian tanaman hortikultura serta saat ini sedang membangun Shrimp Estate, tambak udang vaname di Kabupaten Seruyan.

Baca Juga :  Proyek Pembangunan Infrastruktur Food Estate Proses Lelang

” Kami bekerja sama dengan Jawa Timur, untuk memperkuat temu usaha dan misi dagang yang harapannya dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Provinsi Kalteng. Dan perlu kita ketahui bahwa pemulihan ekonomi Kalteng terus berlanjut di mana sektor-sektor utama penopang ekonomi tumbuh tinggi pada triwulan I, II dan III Tahun 2022 berturut-turut sebesar 7, 32 persen, 7,31 persen dan 6,74 persen serta kontribusi sebesar 10,72 persen, dengan pertumbuhan tinggi adalah komponen ekspor barang dan jasa sebesar 19,25 persen, ” ucapnya.

Edy juga menambahkan, bahwa tingginya tingkat inflasi daerah  yang dialami Kalteng saat ini, cukup berdampak bagi para pelaku usaha baik di bidang perdagangan maupun usaha lainnya.

Baca Juga :  GEKRAFS Kalteng Diharapkan Mampu Kuatkan Simpul Kreatif

”Sehingga pemerintah berusaha untuk membangkitkan aktivitas masyarakat, salah satunya kegiatan yang saat ini dilaksanakan, diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Provinsi Kalteng. Kerjasama antarpelaku usaha dan dapat berkelanjutan untuk tetap menjaga kualitas produk usaha dan kemitraan tetap terjaga, ” katanya.

Hal tersebut juga senada dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dia mengatakan, bahwa di Kalteng banyak Sawit dan Palm Oil di Jawa timur sangat strategis untuk dilakukan pengolahannya.

”Harapannya kedepannya konektivitas jembatan misi dagang dan investasi ini dapat berjalan dengan lancar dan menghadapi resesi global tahun 2023, sehingga ini memperkuat perekonomian , dan sebagai langkah percepatan, inovasi, kreatif, kedua Provinsi ini,” imbuhnya.(rin)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini merupakan luas wilayah terbesar di Indonesia, hingga mencapai kurang lebih 1,5 kali pulau Jawa seluas 153,565 km. Kalteng memiliki sumber daya yang dimiliki dan potensi investasi yang sangat luas.

Oleh sebab itu, maka dilaksanakannya kerjasama misi dagang dan investasi meningkatkan jejaring konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan provinsi Kalimantan Tengah, di aula Jayang Tingang lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/12/2022).

Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo. Menurut  orang nomor dua di Bumi Tambun Bungai (sebutan Kalteng) tersebut, bahwa saat ini dilaksanakannya pemanfaatan pengembangan potensi kelapa sawit (CPO, Palm Oil), pertambangan (baja, nikel dan lain-lain ) pariwisata, perkebunan (kopi, tebu, dan lainnya), pertanian tanaman hortikultura serta saat ini sedang membangun Shrimp Estate, tambak udang vaname di Kabupaten Seruyan.

Baca Juga :  Proyek Pembangunan Infrastruktur Food Estate Proses Lelang

” Kami bekerja sama dengan Jawa Timur, untuk memperkuat temu usaha dan misi dagang yang harapannya dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Provinsi Kalteng. Dan perlu kita ketahui bahwa pemulihan ekonomi Kalteng terus berlanjut di mana sektor-sektor utama penopang ekonomi tumbuh tinggi pada triwulan I, II dan III Tahun 2022 berturut-turut sebesar 7, 32 persen, 7,31 persen dan 6,74 persen serta kontribusi sebesar 10,72 persen, dengan pertumbuhan tinggi adalah komponen ekspor barang dan jasa sebesar 19,25 persen, ” ucapnya.

Edy juga menambahkan, bahwa tingginya tingkat inflasi daerah  yang dialami Kalteng saat ini, cukup berdampak bagi para pelaku usaha baik di bidang perdagangan maupun usaha lainnya.

Baca Juga :  GEKRAFS Kalteng Diharapkan Mampu Kuatkan Simpul Kreatif

”Sehingga pemerintah berusaha untuk membangkitkan aktivitas masyarakat, salah satunya kegiatan yang saat ini dilaksanakan, diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Provinsi Kalteng. Kerjasama antarpelaku usaha dan dapat berkelanjutan untuk tetap menjaga kualitas produk usaha dan kemitraan tetap terjaga, ” katanya.

Hal tersebut juga senada dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dia mengatakan, bahwa di Kalteng banyak Sawit dan Palm Oil di Jawa timur sangat strategis untuk dilakukan pengolahannya.

”Harapannya kedepannya konektivitas jembatan misi dagang dan investasi ini dapat berjalan dengan lancar dan menghadapi resesi global tahun 2023, sehingga ini memperkuat perekonomian , dan sebagai langkah percepatan, inovasi, kreatif, kedua Provinsi ini,” imbuhnya.(rin)

Terpopuler

Artikel Terbaru