28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Proyek Pembangunan Infrastruktur Food Estate Proses Lelang

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Rencana pembangunan food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau
menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalteng. Maka, perlu dukungan
untuk proses dan pengembangan yang akan dilakukan ke depan.

“Hal ini
tentu akan berdampak, bukan hanya pada sektor infrastruktur saja, tetapi juga
mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat dan lainnya,” kata
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kalteng kepada
Kalteng Pos beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya,
kendati pengerjaan dan juga anggaran bersumber dari pemerintah pusat, namun
komunikasi akan tetap dilakukan agar pembangunan  bisa berjalan lebih maksimal.

Menurutnya, saat
ini masih berjalan tahap survei
investigasi dan desaign
(SID), operasional dan pemeliharaan (OP) dan normalisasi
saluran.

Baca Juga :  Kisah Penjual Air dan Es Lilin Menjadi Gubernur

Terpisah, Kepala
Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimatan IV Palangka Raya Dwi Cahyo Handono mengatakan,
untuk progres pembangunan masih belum ada, karena masih dalam proses lelang.

“Rencana
untuk konstruksi yang sedang dilelang pagunya 808 miliar, target sampai akhir
2021 merehabilitasi dan meningkatkan jaringan irigasi rawa 165.000 Ha,”
katanya kepada Kalteng Pos, Selasa (8/9).

Kegiatan
konstruksi yang dilakukan adalah merehabilitasi dan meningkatkan jaringan irigasi
rawa diantaranya saluran primer, sekunder dan tersier, membuat pintu pembagi di
saluran sekunder dan tersier.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Rencana pembangunan food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau
menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalteng. Maka, perlu dukungan
untuk proses dan pengembangan yang akan dilakukan ke depan.

“Hal ini
tentu akan berdampak, bukan hanya pada sektor infrastruktur saja, tetapi juga
mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat dan lainnya,” kata
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kalteng kepada
Kalteng Pos beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya,
kendati pengerjaan dan juga anggaran bersumber dari pemerintah pusat, namun
komunikasi akan tetap dilakukan agar pembangunan  bisa berjalan lebih maksimal.

Menurutnya, saat
ini masih berjalan tahap survei
investigasi dan desaign
(SID), operasional dan pemeliharaan (OP) dan normalisasi
saluran.

Baca Juga :  Kisah Penjual Air dan Es Lilin Menjadi Gubernur

Terpisah, Kepala
Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimatan IV Palangka Raya Dwi Cahyo Handono mengatakan,
untuk progres pembangunan masih belum ada, karena masih dalam proses lelang.

“Rencana
untuk konstruksi yang sedang dilelang pagunya 808 miliar, target sampai akhir
2021 merehabilitasi dan meningkatkan jaringan irigasi rawa 165.000 Ha,”
katanya kepada Kalteng Pos, Selasa (8/9).

Kegiatan
konstruksi yang dilakukan adalah merehabilitasi dan meningkatkan jaringan irigasi
rawa diantaranya saluran primer, sekunder dan tersier, membuat pintu pembagi di
saluran sekunder dan tersier.

Terpopuler

Artikel Terbaru