25.8 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Selain Tangani Corona, Ini Fokus Pemprov Kalteng di Tengah Pandemi

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, bahwa selain Virus Corona
(Covid-19), Pemerintah Provinsi Kalteng juga fokus selamatkan kesehatan ibu dan
anak yang mengalami penurunan.

“Karena
hampir semua fokus kita ke penanganan dan pencegahan Corona Virus
(Covid-19),” katanya kepada media di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya,
Selasa (8/9).

Selain itu, hampir semua
Posyandu dibatasi waktu pelayanan saat ini, sehingga pihaknya mengajak agar posyandu
berjalan aktif agar indeks kesehatan masyarakat menurun karena Covid-19.

“Kita
selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kabupaten kota dan pihak
terkait, untuk kembali mengaktifkan dengan giat imunisasi serta pelayanan kesehatan
ibu dan anak,” lanjutnya.

Dalam upaya
tersebut, tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu yang terus
didorong, sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan anak tidak ikut naik
selama pandemi ini.

Baca Juga :  Pendistribusian APD dan Masker Disesuaikan Kebutuhan Daerah

Pemerintah juga
menghimbau untuk mewaspadai penyakit lain yang timbul, seperti demam berdarah
dan lainnya. Berdasarkan laporan data surveilans yang ada (data yang masuk
laporan mingguan), tidak ada trend kenaikan yang signifikan.

“Kalau kasusnya ada, itu benar.
Begitu juga dengan penyakit lain belum ada tanda-tanda kenaikan kasus. Untuk
kebakaran hutan, tentu pihaknya juga waspadai ISPA. Tapi untuk saat ini masih
ada hujan sehingga masih aman dari kebakaran,” bebernya.

Pemerintah juga
mengimbau kepada masyarakat, karena rangkaian pilkada ini masih dalam keadaan
pandemi, tentu banyak pengumpulan masa. Maka semua pihak diimbau untuk tetap
mengedepankan protokol kesehatan.

Karena sampai
saat ini
, lanjut Suyuti, belum ada satupun bukti yang menyatakan, selain mentaati protokol
kesehatan tidak ada cara lain dengan menghindarinya. Memang cara yang paling
efektif adalah isolasi atau karantina.

Baca Juga :  Anggota DPR Asal Kalteng Diminta Dukung Tingkatkan DAU dari Pusat

“Tetapi dari sisi ekonomi dan aktivitas sehari-
hari
, tidak
mungkin
melakukan
isolasi, makanya kami mengambil jalan tengah dengan harapan semua pihak
mentaati protokol kesehatan,” tegasnya lagi.

Diakuinya,
akhir-akhir ini trendnya setelah pemerintah berhasil mencapai angka kesembuhan
yang cukup bagus, tapi trend positif juga bertambah dan kebetulan kasus impor.

“Dalam tiga
empat hari ini hampir 100 lebih kasus tambahan itu itu semuanya impor dari luar
baik yang mengikuti pendidikan atau baru datang ke Palangka raya. Itu yang
terdeteksi di kami,” tambahnya.

Kemudian itu
yang menyebabkan kenaikan angka kasus tinggi, meskipun dari kasus kesembuhan
patut berbangga karena Kalteng urutan ke-7 nasional terbaik dari sisi
kesembuhan dari penyebaran virus corona saat ini.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, bahwa selain Virus Corona
(Covid-19), Pemerintah Provinsi Kalteng juga fokus selamatkan kesehatan ibu dan
anak yang mengalami penurunan.

“Karena
hampir semua fokus kita ke penanganan dan pencegahan Corona Virus
(Covid-19),” katanya kepada media di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya,
Selasa (8/9).

Selain itu, hampir semua
Posyandu dibatasi waktu pelayanan saat ini, sehingga pihaknya mengajak agar posyandu
berjalan aktif agar indeks kesehatan masyarakat menurun karena Covid-19.

“Kita
selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kabupaten kota dan pihak
terkait, untuk kembali mengaktifkan dengan giat imunisasi serta pelayanan kesehatan
ibu dan anak,” lanjutnya.

Dalam upaya
tersebut, tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu yang terus
didorong, sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan anak tidak ikut naik
selama pandemi ini.

Baca Juga :  Pendistribusian APD dan Masker Disesuaikan Kebutuhan Daerah

Pemerintah juga
menghimbau untuk mewaspadai penyakit lain yang timbul, seperti demam berdarah
dan lainnya. Berdasarkan laporan data surveilans yang ada (data yang masuk
laporan mingguan), tidak ada trend kenaikan yang signifikan.

“Kalau kasusnya ada, itu benar.
Begitu juga dengan penyakit lain belum ada tanda-tanda kenaikan kasus. Untuk
kebakaran hutan, tentu pihaknya juga waspadai ISPA. Tapi untuk saat ini masih
ada hujan sehingga masih aman dari kebakaran,” bebernya.

Pemerintah juga
mengimbau kepada masyarakat, karena rangkaian pilkada ini masih dalam keadaan
pandemi, tentu banyak pengumpulan masa. Maka semua pihak diimbau untuk tetap
mengedepankan protokol kesehatan.

Karena sampai
saat ini
, lanjut Suyuti, belum ada satupun bukti yang menyatakan, selain mentaati protokol
kesehatan tidak ada cara lain dengan menghindarinya. Memang cara yang paling
efektif adalah isolasi atau karantina.

Baca Juga :  Anggota DPR Asal Kalteng Diminta Dukung Tingkatkan DAU dari Pusat

“Tetapi dari sisi ekonomi dan aktivitas sehari-
hari
, tidak
mungkin
melakukan
isolasi, makanya kami mengambil jalan tengah dengan harapan semua pihak
mentaati protokol kesehatan,” tegasnya lagi.

Diakuinya,
akhir-akhir ini trendnya setelah pemerintah berhasil mencapai angka kesembuhan
yang cukup bagus, tapi trend positif juga bertambah dan kebetulan kasus impor.

“Dalam tiga
empat hari ini hampir 100 lebih kasus tambahan itu itu semuanya impor dari luar
baik yang mengikuti pendidikan atau baru datang ke Palangka raya. Itu yang
terdeteksi di kami,” tambahnya.

Kemudian itu
yang menyebabkan kenaikan angka kasus tinggi, meskipun dari kasus kesembuhan
patut berbangga karena Kalteng urutan ke-7 nasional terbaik dari sisi
kesembuhan dari penyebaran virus corona saat ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru