PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menyurati
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam rangka persiapan vaksinasi
Covid-19. Pasalnya, berdasarkan informasi bahwa Kalteng akan mendapat vaksin
sebanyak 1,6 juta dosis.
Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul membenarkan
hal ini, namun hal itu juga masih hanya sekedar informasi, namun surat
yang diterimanya memang betul. Untuk itu, Dinkes Kalteng diminta mempersiapkan
rencana distribusi vaksin tersebut.
“Iya, kami disuruh
siapkan, perkiraan informasi 1,6 juta dosis, itu jika menurut surat yang
disampaikan Kemenkes ke Dinkes Kalteng,†katanya saat diwawancarai, Jumat
(6/11).
Diungkapkannya,
kesiapan sarana dan prasarana di Kalteng sendiri pihaknya sudah berkoordinasi
dengan kabupaten/kota untuk mempersiapkannya. Di provinsi pun juga harus
menambah kemampuan untuk mempersiapkannya.
“Tetapi kami belum
mengetahui apakah vaksin itu datang serentak atau bertahap,†katanya.
Jika bertahap, lanjut
dia, tidak menjadi masalah karena kemampuan vaksin mencukupi untuk penyimpanan.
Namun, jika datang secara serentak maka hal itu harus kembali dipikirkan untuk
kesiapannya.
“Dalam keadaan darurat
kami punya mobil boks pendingin dan itupun sebagian harus segera diserahkan ke
kabupaten/kota agar tidak terjadi penumpukan di provinsi,†pungkasnya.
Sementara itu, dalam
rilis Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng, jumlah akumulasi data
sampai Rabu (11/11), pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah
sebanyak 45 orang dengan total kasus mencapai 4.667 orang. Pasien dinyatakan
sembuh sebanyak 11 orang dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 164
orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,5 persen.
Penambahan sebanyak 45
orang ada di Palangka Raya sebanyak 3
orang, Kotim 20 orang, Kobar 6 orang, Seruyan 2 orang, Pulang Pisau 5 orang,
Kapuas 4 orang, Gunung Mas 4 orang, dan Barito Timur 1 orang, sehingga dari
semula sebanyak 4.622 orang menjadi 4.667 orang.
Sembuh, ada penambahan
sebanyak 11 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Pulang Pisau 2
orang, Kapuas 2 orang, Gunung Mas 2 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga
dari semula 4.049 orang menjadi 4.060 orang.