PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengungkapkan program padi gogo diusulkan Pemprov, dan saat ini sudah ada di 8 kabupaten, salah satunya ada di Kabupaten Murung Raya (Mura). Hal itu untuk mewujudkan lumbung pangan nasional.
Itu disampaikannya dirinya saat membuka kegiatan pasar penyeimbang di Kelurahan Beriwit dan Kelurahan Puruk Cahu, Kecamatan Murung, Kabupaten Mura, Kamis (10/10) kemarin.
“Kemarin Pak Mentan datang ke sini sudah melakukan penanaman perdana. Mudah-mudahan hasilnya baik nantinya. Sehingga Murung Raya ada ketahanan pangan sendiri,” ujar gubernur.
Selanjutnya, gubernur meminta masyarakat menanam tanaman jangka pendek, seperti cabai cabai rawit, terong, kacang panjang, dan mentimun untuk ketahanan pangan keluarga. Itu dimaksudkan agar Kalteng tidak terus menjadi konsumen, tetapi produsen di rumah sendiri.
“Menghidupkan perekonomian jangka pendek penting untuk penurunan stunting,” imbuhnya.
Sementara Pj Bupati Mura Hermon mengatakan, saat ini ada 2 program yang tengah dikembangkan di Mura. Yakni padi gogo 10 ribu hektare yang tersebar di 10 kecamatan dan budidaya tanaman kakao.
“Kita berharap tidak hanya investasi, kita manfaatkan lahan yang ada itu. Tapi masyarakat bercocok tanam untuk masa depan kita,” harapnya.(mmckalteng/hfz/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengungkapkan program padi gogo diusulkan Pemprov, dan saat ini sudah ada di 8 kabupaten, salah satunya ada di Kabupaten Murung Raya (Mura). Hal itu untuk mewujudkan lumbung pangan nasional.
Itu disampaikannya dirinya saat membuka kegiatan pasar penyeimbang di Kelurahan Beriwit dan Kelurahan Puruk Cahu, Kecamatan Murung, Kabupaten Mura, Kamis (10/10) kemarin.
“Kemarin Pak Mentan datang ke sini sudah melakukan penanaman perdana. Mudah-mudahan hasilnya baik nantinya. Sehingga Murung Raya ada ketahanan pangan sendiri,” ujar gubernur.
Selanjutnya, gubernur meminta masyarakat menanam tanaman jangka pendek, seperti cabai cabai rawit, terong, kacang panjang, dan mentimun untuk ketahanan pangan keluarga. Itu dimaksudkan agar Kalteng tidak terus menjadi konsumen, tetapi produsen di rumah sendiri.
“Menghidupkan perekonomian jangka pendek penting untuk penurunan stunting,” imbuhnya.
Sementara Pj Bupati Mura Hermon mengatakan, saat ini ada 2 program yang tengah dikembangkan di Mura. Yakni padi gogo 10 ribu hektare yang tersebar di 10 kecamatan dan budidaya tanaman kakao.
“Kita berharap tidak hanya investasi, kita manfaatkan lahan yang ada itu. Tapi masyarakat bercocok tanam untuk masa depan kita,” harapnya.(mmckalteng/hfz/hnd)
