PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah terus memperkuat pendampingan bagi pelaku usaha perikanan. Upaya ini menjadi bagian dari program prioritas Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran yang tertuang dalam Program Prioritas Huma Betang.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan visi Kalteng Berkah Kalteng Maju 2025-2030 dapat terwujud dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, Senin (10/3/2025), menyampaikan bahwa salah satu bentuk pelayanan terhadap pembudidaya ikan dilakukan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Ujung Pandaran, Kabupaten Kotawaringin Timur.
“UPT Perikanan Budidaya Air Payau (PBAP) Ujung Pandaran menjalankan fungsi pendampingan dan pembinaan bagi pembudidaya, khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan,” jelas Darliansjah.
Salah satu kegiatan utama yang dijalankan adalah fasilitasi pengajuan bantuan bagi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan). Dalam kunjungan ke lapangan maupun konsultasi langsung, Dislutkan menemukan sejumlah kendala yang dihadapi pembudidaya, seperti harga benih dan udang yang tinggi, kualitas bibit yang kurang baik, serta minimnya infrastruktur, termasuk jalan produksi yang kurang memadai.
Selain itu, banjir rob kerap menyebabkan tanggul tambak jebol dan menghambat pengelolaan tambak akibat keterbatasan pompa air.
Untuk mengatasi hal ini, UPT PBAP Ujung Pandaran aktif berkoordinasi dengan pembudidaya dalam menyusun dan mengajukan proposal bantuan ke pemerintah daerah dan Pemprov Kalteng.
Pendampingan juga diberikan dalam penetapan kepengurusan Pokdakan yang mengalami perubahan, dengan melibatkan pemerintah desa, kecamatan, serta Dinas Perikanan Kabupaten.
“Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat, sekaligus mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik,” tutup Darliansjah. (hfz)