32.1 C
Jakarta
Saturday, November 2, 2024

Wagub Kalteng Hadiri Penyerahan FKUB Award

Bangun Suasana Kerukunan Hidup Beragama Tetap Terjaga dan Harmonis

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo. Menghadiri penyerahan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Award. Sekaligus launching Buku Potret Moderasi Beragama di Tengah Pluralisme yang diselenggarakan bersama, oleh Pemerintah Provinsi Kalteng dan FKUB Provinsi Kalteng, di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur setempat, Rabu (28/2).

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengucapkan selamat dan berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, yang merupakan satu bentuk implementasi peran dan fungsi FKUB di Kalimantan Tengah. Dalam menjaga Kerukunan Umat Beragama. Dengan harapan FKUB mampu mengembangkan komunikasi secara terbuka. Sekaligus mampu mencari solusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, baik yang terjadi saat ini maupun permasalahan yang akan dihadapi,” ujar Wagub.

Edy juga memberikan apresiasi  kepada segenap stakeholders, terutama kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atas dukungan anggaran, peran, dan komitmen yang tinggi dalam memelihara kerukunan umat beragama di Kalimantan Tengah tahun 2023 melalui FKUB Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Progres Pembangunan Rel Kereta Api Masih Tahap Perencanaan

“Selanjutnya, apresiasi yang besar kami berikan kepada FKUB Provinsi Kalimantan Tengah, yang telah mengadakan program penulisan buku Bunga Rampai dengan judul “Potret Moderasi Beragama di Tengah Plurarisme Dalam Prespetif Tokoh Moderat” tahun 2023,” ujarnya.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya mengucapkan selamat dan sukses atas terbitnya buku bunga rampai ini. Yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kerukunan di Kalimantan Tengah. Dengan memberikan satu gambaran bagaimana menjaga kerukunan dan mengembangkan moderasi beragama dari semua aspek ditengah Plurarisme di Negara Indonesia,” sambungnya.

Ia juga berharap semua yang hadir bisa  membangun suasana kerukunan hidup beragama yang tetap terjaga dan harmonis.

“Oleh karena itu, saya harap melalui kegiatan ini, mampu meningkatkan pemahaman yang positif tentang kerukunan beragama di Kalimantan Tengah, ditambah lagi dengan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah,” katanya.

Baca Juga :  ITSNU Kalimantan dan Perguruan Tinggi NU Se Indonesia di UNUSIDA Tekan MoU, Begini Kata Sekda

FKUB sendiri merupakan sebuah wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi Pemerintah. Melalui Keputusan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 tahun 2006, dalam rangka membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh pemeluk agama di Indonesia, khususnya di Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah.

Oleh sebab itu, pentingnya menghadirkan sosok tokoh agama dan tokoh masyarakat yang moderat sebelum mengimplementasikan nilai-nilai moderasi di lingkungan masyarakat. Bertujuan agar tersampaikannya nilai-nilai kebangsaan sebagai warga negara yang baik menurut Pancasila dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Serta menghindari pemahaman-pemahaman radikal yang bisa menyusup dalam masyarakat.

“Saya menghimbau kepada semua peserta agar dalam kegiatan ini nantinya dapat mengungkapkan kekuatan pemahaman moderasi dan strategi. Sekaligus memberikan inovasi baru dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2024,”tandasnya.(hfz)

 

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo. Menghadiri penyerahan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Award. Sekaligus launching Buku Potret Moderasi Beragama di Tengah Pluralisme yang diselenggarakan bersama, oleh Pemerintah Provinsi Kalteng dan FKUB Provinsi Kalteng, di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur setempat, Rabu (28/2).

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengucapkan selamat dan berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, yang merupakan satu bentuk implementasi peran dan fungsi FKUB di Kalimantan Tengah. Dalam menjaga Kerukunan Umat Beragama. Dengan harapan FKUB mampu mengembangkan komunikasi secara terbuka. Sekaligus mampu mencari solusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, baik yang terjadi saat ini maupun permasalahan yang akan dihadapi,” ujar Wagub.

Edy juga memberikan apresiasi  kepada segenap stakeholders, terutama kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atas dukungan anggaran, peran, dan komitmen yang tinggi dalam memelihara kerukunan umat beragama di Kalimantan Tengah tahun 2023 melalui FKUB Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Progres Pembangunan Rel Kereta Api Masih Tahap Perencanaan

“Selanjutnya, apresiasi yang besar kami berikan kepada FKUB Provinsi Kalimantan Tengah, yang telah mengadakan program penulisan buku Bunga Rampai dengan judul “Potret Moderasi Beragama di Tengah Plurarisme Dalam Prespetif Tokoh Moderat” tahun 2023,” ujarnya.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya mengucapkan selamat dan sukses atas terbitnya buku bunga rampai ini. Yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kerukunan di Kalimantan Tengah. Dengan memberikan satu gambaran bagaimana menjaga kerukunan dan mengembangkan moderasi beragama dari semua aspek ditengah Plurarisme di Negara Indonesia,” sambungnya.

Ia juga berharap semua yang hadir bisa  membangun suasana kerukunan hidup beragama yang tetap terjaga dan harmonis.

“Oleh karena itu, saya harap melalui kegiatan ini, mampu meningkatkan pemahaman yang positif tentang kerukunan beragama di Kalimantan Tengah, ditambah lagi dengan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah,” katanya.

Baca Juga :  ITSNU Kalimantan dan Perguruan Tinggi NU Se Indonesia di UNUSIDA Tekan MoU, Begini Kata Sekda

FKUB sendiri merupakan sebuah wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi Pemerintah. Melalui Keputusan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 tahun 2006, dalam rangka membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh pemeluk agama di Indonesia, khususnya di Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah.

Oleh sebab itu, pentingnya menghadirkan sosok tokoh agama dan tokoh masyarakat yang moderat sebelum mengimplementasikan nilai-nilai moderasi di lingkungan masyarakat. Bertujuan agar tersampaikannya nilai-nilai kebangsaan sebagai warga negara yang baik menurut Pancasila dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Serta menghindari pemahaman-pemahaman radikal yang bisa menyusup dalam masyarakat.

“Saya menghimbau kepada semua peserta agar dalam kegiatan ini nantinya dapat mengungkapkan kekuatan pemahaman moderasi dan strategi. Sekaligus memberikan inovasi baru dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2024,”tandasnya.(hfz)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru