26.1 C
Jakarta
Tuesday, December 3, 2024

Dinkes Kalteng Catat 50 Kasus HIV/AIDS, Penyebabnya  Didominasi Hubungan Sesama Jenis

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Riza Syahputra menyebut kasus HIV/AIDS di Kalimantan Tengah sepanjang 2024, telah mencapai kurang lebih 50 kasus.

Riza menjelaskan, pada tahun 2023 terdapat kurang lebih 500 kasus baru yang telah pihaknya temui.
Dia menurutkan terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu adanya penyakit HIV/AIDS, di antaranya adalah hubungan sesama jenis, seks bebas, dan jarum suntik.

“Ada LSL (laki-laki suka laki-laki), kemudian perempuan suka perempuan, gaya hidup bertukar pasangan dan seks bebas, itu yang sering tejadi, kemudian juga kesadaran untuk memakai alat kontrasepsi masih kurang,” jelasnya.

Baca Juga :  Rakornis Kehutanan Sebagai Media Evaluasi

Ia menambahkan dari sekian banyak kasus yang terjadi, hubungan sesama jenis lebih mendominasi penyebab kasus ini.

Riza mengungkapkan, pihaknya telah melakukan upaya pendekatan terhadap komunitas, sebagai bentuk pendampingan agar dapat lebih mendekatkan diri kepada penderita HIV/AIDS.

“Jadi kita udah lakukan petugas kita staf kita di Dinkes Provinsi sudah turun ke lapangan, bahasanya melakukan pendampingan dengan komunitas itu, dengan dia bisa pendampingan dia bisa lebih dekat lagi dengan penderita HIV/AIDS yang ada di Kalteng,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya melakukan evaluasi terhadap kasus ini, dengan merujuk pada Kementerian dan juga pemantauan di Lapangan.

Dia menyampaikan, HIV/AIDS memiliki beberapa ciri khusus, di antaranya adalah daya tahan tubuh yang melemah, kemudian terdapat penyakit yang menyertai seperti adanya diare yang mendadak, dan juga munculnya tuberculosis (TBC).

Baca Juga :  Satgas Bagikan Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

“Gejala awalnya seperti lemah, pusing, nafsu makan menurun, kemudian karena daya tahan tubuh itu sudah gak bagus lagi, muncul itu penyakit-penyakit yang lain jadi gak bugar lagi. Jadi sesuatu yang melemahkan tubuhya akan memicu penyakit-penyakit yang lain,” jelasnya.

Riza menambahkan lokus utama HIV/AIDS di Kalteng di Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Utara, dan Murung Raya. (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Riza Syahputra menyebut kasus HIV/AIDS di Kalimantan Tengah sepanjang 2024, telah mencapai kurang lebih 50 kasus.

Riza menjelaskan, pada tahun 2023 terdapat kurang lebih 500 kasus baru yang telah pihaknya temui.
Dia menurutkan terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu adanya penyakit HIV/AIDS, di antaranya adalah hubungan sesama jenis, seks bebas, dan jarum suntik.

“Ada LSL (laki-laki suka laki-laki), kemudian perempuan suka perempuan, gaya hidup bertukar pasangan dan seks bebas, itu yang sering tejadi, kemudian juga kesadaran untuk memakai alat kontrasepsi masih kurang,” jelasnya.

Baca Juga :  Rakornis Kehutanan Sebagai Media Evaluasi

Ia menambahkan dari sekian banyak kasus yang terjadi, hubungan sesama jenis lebih mendominasi penyebab kasus ini.

Riza mengungkapkan, pihaknya telah melakukan upaya pendekatan terhadap komunitas, sebagai bentuk pendampingan agar dapat lebih mendekatkan diri kepada penderita HIV/AIDS.

“Jadi kita udah lakukan petugas kita staf kita di Dinkes Provinsi sudah turun ke lapangan, bahasanya melakukan pendampingan dengan komunitas itu, dengan dia bisa pendampingan dia bisa lebih dekat lagi dengan penderita HIV/AIDS yang ada di Kalteng,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya melakukan evaluasi terhadap kasus ini, dengan merujuk pada Kementerian dan juga pemantauan di Lapangan.

Dia menyampaikan, HIV/AIDS memiliki beberapa ciri khusus, di antaranya adalah daya tahan tubuh yang melemah, kemudian terdapat penyakit yang menyertai seperti adanya diare yang mendadak, dan juga munculnya tuberculosis (TBC).

Baca Juga :  Satgas Bagikan Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

“Gejala awalnya seperti lemah, pusing, nafsu makan menurun, kemudian karena daya tahan tubuh itu sudah gak bagus lagi, muncul itu penyakit-penyakit yang lain jadi gak bugar lagi. Jadi sesuatu yang melemahkan tubuhya akan memicu penyakit-penyakit yang lain,” jelasnya.

Riza menambahkan lokus utama HIV/AIDS di Kalteng di Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Utara, dan Murung Raya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru