32.7 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Lima Daerah di Kalteng Ini Alami Peningkatan Risiko Kasus Covid-19

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng dan pemerintah kabupaten/kota terus berupaya menekan
penyebaran kasus Covid-19 di Kalteng. Tetapi, dengan upaya tersebut masih ada
lima daerah yang mengalami perubahan peningkatan kasus Covid-19.

Gubernur Kalteng
H Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Pemprov Kalteng melalui juru bicaranya Rita Juliawaty mengatakan, lima
kabupaten yang dimaksud yakni Kabupaten Barito Timur (Bartim), dari resiko
sedang atau zona oranye menjadi resiko tinggi.

Kabupaten Barito
Utara (Batara) dari resiko rendah atau zona kuning menjadi resiko tinggi.
Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari resiko sedang menjadi resiko tinggi.
Kabupaten Seruyan, dari resiko rendah menjadi resiko sedang. Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim), dari resiko rendah menjadi resiko sedang.

Baca Juga :  Dinkes Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks Vaksin Covid-19

“Sedangkan untuk
Kabupaten Lamandau, sejak Minggu lalu (5/7) sudah tidak ada kasus karena
seluruhnya sudah mengalami kesembuhan, tetapi belum berubah menjadi zona hijau
lantaran masa tidak adanya penambahan kasus baru belum mencapai 28 hari,” kata
Rita, Selasa (7/7).

Diungkapkannya,
data ini diambil berdasarkan rilis aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 pada Senin
(6/7) lalu. 2020. Berdasarkan hasil ini juga menunjukkan enam kabupaten di
Kalteng dengan risiko kenaikan kasus yang cukup tinggi atau zona merah, hal itu
terlihat dari sekor berada di angka satu. Enam kabupaten itu yakni Kota
Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kobar, Kapuas, Batara dan Bartim.

Sedangkan,
lanjut dia, tujuh kabupaten lainnya berada zona orange atau risiko kenaikan
sedang dengan sekor angka di atas 1,85 dan rata-rata daerah ini memiliki sekor
dua. Tujuh kabupaten ini di antaranya Kabupaten Barito Selatan (Barsel),
Katingan, Pulang Pisau (Pulpis), Murung Raya (Mura), Seruyan dan Lamandau.
“Di Kalteng
ini ada satu kabupaten dengan tidak ada kasus atau zona hijau yaitu Kabupaten
Sukamara,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pantau Pusat Perekonomian di Kalteng dengan CCTV

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng dan pemerintah kabupaten/kota terus berupaya menekan
penyebaran kasus Covid-19 di Kalteng. Tetapi, dengan upaya tersebut masih ada
lima daerah yang mengalami perubahan peningkatan kasus Covid-19.

Gubernur Kalteng
H Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Pemprov Kalteng melalui juru bicaranya Rita Juliawaty mengatakan, lima
kabupaten yang dimaksud yakni Kabupaten Barito Timur (Bartim), dari resiko
sedang atau zona oranye menjadi resiko tinggi.

Kabupaten Barito
Utara (Batara) dari resiko rendah atau zona kuning menjadi resiko tinggi.
Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari resiko sedang menjadi resiko tinggi.
Kabupaten Seruyan, dari resiko rendah menjadi resiko sedang. Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim), dari resiko rendah menjadi resiko sedang.

Baca Juga :  Dinkes Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks Vaksin Covid-19

“Sedangkan untuk
Kabupaten Lamandau, sejak Minggu lalu (5/7) sudah tidak ada kasus karena
seluruhnya sudah mengalami kesembuhan, tetapi belum berubah menjadi zona hijau
lantaran masa tidak adanya penambahan kasus baru belum mencapai 28 hari,” kata
Rita, Selasa (7/7).

Diungkapkannya,
data ini diambil berdasarkan rilis aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 pada Senin
(6/7) lalu. 2020. Berdasarkan hasil ini juga menunjukkan enam kabupaten di
Kalteng dengan risiko kenaikan kasus yang cukup tinggi atau zona merah, hal itu
terlihat dari sekor berada di angka satu. Enam kabupaten itu yakni Kota
Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kobar, Kapuas, Batara dan Bartim.

Sedangkan,
lanjut dia, tujuh kabupaten lainnya berada zona orange atau risiko kenaikan
sedang dengan sekor angka di atas 1,85 dan rata-rata daerah ini memiliki sekor
dua. Tujuh kabupaten ini di antaranya Kabupaten Barito Selatan (Barsel),
Katingan, Pulang Pisau (Pulpis), Murung Raya (Mura), Seruyan dan Lamandau.
“Di Kalteng
ini ada satu kabupaten dengan tidak ada kasus atau zona hijau yaitu Kabupaten
Sukamara,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pantau Pusat Perekonomian di Kalteng dengan CCTV

Terpopuler

Artikel Terbaru