PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, Sri Widanarni, mengungkapkan bahwa vaksin ikan tersedia dalam beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan budidaya. Keberagaman jenis vaksin ini menjadi solusi untuk berbagai tantangan penyakit yang kerap mengancam ikan.
Vaksin inaktif, misalnya, menggunakan virus yang sudah dimatikan. Ada pula vaksin hidup yang berasal dari virus yang dilemahkan, serta vaksin DNA yang dikembangkan melalui rekayasa genetika modern.
“Manfaat utama vaksin ikan adalah mencegah penyakit mematikan, menekan angka kematian, dan membuat biaya produksi lebih efisien karena tidak perlu pengobatan intensif,” jelas Sri.
Ia menambahkan bahwa penggunaan vaksin tidak hanya bermanfaat jangka pendek, tetapi juga mendukung keberlanjutan budidaya. Dengan mortalitas ikan yang lebih rendah, pembudidaya dapat memastikan kesinambungan produksi dan pasokan ke pasar.
Sri berharap, ke depan para pembudidaya di Kalteng semakin memahami bahwa vaksinasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama untuk menjaga ketahanan sektor perikanan.(hfz)