PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemberian vaksin pada ikan tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Sri Widanarni menjelaskan bahwa setiap metode vaksinasi harus disesuaikan dengan usia dan ukuran ikan agar hasilnya optimal.
Untuk benih, vaksinasi dilakukan melalui metode perendaman. Ikan kecil direndam dalam larutan vaksin sehingga kandungan aktif masuk lewat insang dan kulit. Cara ini dinilai paling praktis untuk tahap awal pertumbuhan.
”Adapun pada ikan berukuran sedang, vaksinasi bisa diberikan melalui pakan atau pelet yang sudah dicampur vaksin. Metode ini dikenal sebagai vaksinasi oral dan lebih mudah diterapkan dalam skala besar,” ujarnya, baru-baru ini.
Sementara itu, ikan yang sudah tumbuh besar lebih cocok diberikan vaksin lewat injeksi. Walau membutuhkan tenaga terampil, metode ini dianggap paling efektif untuk memastikan daya tahan tubuh ikan benar-benar terbentuk.
Dengan variasi metode ini, Dislutkan mendorong para pembudidaya untuk menyesuaikan pilihan vaksinasi dengan kondisi ikan. Hal tersebut diharapkan mampu menekan risiko penyakit sekaligus meningkatkan produktivitas usaha budidaya.(hfz)