34.8 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Percepat Penurunan Stunting, Pemprov Kalteng Lakukan Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekda Provinsi Kalteng selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng H Nuryakin buka kegiatan Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Kalteng Sesi I Tahun 2024, di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Senin (6/5/2024).

Saat membacakan sambutan tertulis Ketua TPPS Provinsi Kalteng, Sekda mengatakan isu stunting saat ini masih menjadi perhatian serius di seluruh wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Kalteng.

”Stunting adalah ancaman utama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,” ujarnya.

Sekda menambahkan, Gubernur Sugianto Sabran selalu menekankan pentingnya mempersiapkan dan mewujudkan SDM Kalteng yang berkarakter unggul, andal, dan berdaya saing, karena akan menjadi faktor kunci kemajuan pembangunan daerah.

”Untuk itulah, Bapak Gubernur juga kerap kali menegaskan bahwa upaya percepatan penurunan stunting harus menjadi salah satu prioritas, sehingga anak-anak kita nantinya terbebas dari ancaman stunting dan mampu tumbuh sebagai generasi yang berkualitas unggul,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gubernur : Sampaikan Tuntutan dengan Baik

Menurut Sekda, kegiatan ini merupakan sarana yang baik untuk mengukur sejauh mana kualitas dan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.

”Selain itu, momentum penilaian kinerja ini juga dapat dimanfaatkan sebagai momentum tepat untuk melakukan evaluasi kinerja, serta untuk memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, yang telah bekerja keras melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di daerahnya masing-masing, dalam siklus satu tahun berjalan,” jelasnya.

Sekda berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dan manfaat yang besar, khususnya bagi percepatan dan pencapaian target penurunan stunting di Kalteng.

”Apalagi upaya kita melakukan percepatan penurunan stunting menunjukkan progres bagus. Angka Prevalensi Stunting Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Beras Premium 10 Kg Seharga Rp175 Ribu, Ditebus Masyarakat Senilai Rp20 Ribu

Sebagai informasi, kabupaten/kota yang dilakukan penilaian kinerja delapan aksi konvergensi sesi I ini yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Gunung Mas, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Kabupaten Katingan.

Tampak hadir Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait, Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, serta seluruh anggota TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng. (pri/mmckalteng)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekda Provinsi Kalteng selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng H Nuryakin buka kegiatan Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Kalteng Sesi I Tahun 2024, di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Senin (6/5/2024).

Saat membacakan sambutan tertulis Ketua TPPS Provinsi Kalteng, Sekda mengatakan isu stunting saat ini masih menjadi perhatian serius di seluruh wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Kalteng.

”Stunting adalah ancaman utama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,” ujarnya.

Sekda menambahkan, Gubernur Sugianto Sabran selalu menekankan pentingnya mempersiapkan dan mewujudkan SDM Kalteng yang berkarakter unggul, andal, dan berdaya saing, karena akan menjadi faktor kunci kemajuan pembangunan daerah.

”Untuk itulah, Bapak Gubernur juga kerap kali menegaskan bahwa upaya percepatan penurunan stunting harus menjadi salah satu prioritas, sehingga anak-anak kita nantinya terbebas dari ancaman stunting dan mampu tumbuh sebagai generasi yang berkualitas unggul,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gubernur : Sampaikan Tuntutan dengan Baik

Menurut Sekda, kegiatan ini merupakan sarana yang baik untuk mengukur sejauh mana kualitas dan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.

”Selain itu, momentum penilaian kinerja ini juga dapat dimanfaatkan sebagai momentum tepat untuk melakukan evaluasi kinerja, serta untuk memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, yang telah bekerja keras melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di daerahnya masing-masing, dalam siklus satu tahun berjalan,” jelasnya.

Sekda berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dan manfaat yang besar, khususnya bagi percepatan dan pencapaian target penurunan stunting di Kalteng.

”Apalagi upaya kita melakukan percepatan penurunan stunting menunjukkan progres bagus. Angka Prevalensi Stunting Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Beras Premium 10 Kg Seharga Rp175 Ribu, Ditebus Masyarakat Senilai Rp20 Ribu

Sebagai informasi, kabupaten/kota yang dilakukan penilaian kinerja delapan aksi konvergensi sesi I ini yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Gunung Mas, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Kabupaten Katingan.

Tampak hadir Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait, Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, serta seluruh anggota TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng. (pri/mmckalteng)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru