PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tetap optimis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi meski menghadapi sejumlah tantangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah, Katma F Dirun, melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng, Sri Widanarni, mengungkapkan bahwa meski ada penurunan sedikit dalam angka pertumbuhan, pemerintah terus berupaya agar perekonomian Kalteng tetap meningkat dengan mendiversifikasi sektor-sektor ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi memang sedikit melambat, tetapi kami tetap optimis. Fokus kami adalah mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” ujar Sri Widanarni, Rabu (5/2).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD++) yang diharapkan mampu menjadi sumber pendapatan baru untuk daerah.
Sektor-sektor lain yang berpotensi meningkatkan ekonomi, seperti pariwisata, perikanan, perkebunan, dan hilirisasi sumber daya alam, juga sedang digarap.
“Ke depan, kami akan lebih bergantung pada sektor selain pertambangan dan pertanian, seperti perikanan dan perhutanan sosial. Kalteng juga berfokus pada ketahanan pangan nasional, terutama beras dan jagung,” tambahnya.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, meski ekonomi Kalteng tahun 2024 tercatat tumbuh 4,46 persen, perlambatan terjadi dalam perbandingan triwulan IV 2024 dengan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan 4,43 persen.
“Namun, dari sisi produksi, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sebesar 13,75 persen.
Sementara sektor pengeluaran, pengeluaran konsumsi lembaga non-profit untuk rumah tangga (PK-LNPRT) tumbuh signifikan,” ujar Agnes.
Dengan struktur ekonomi yang masih dominan pada sektor energi di Kalimantan Timur, Kalteng tetap berusaha memperkuat posisinya dengan peningkatan kontribusi di sektor-sektor baru.
Kalteng menempati posisi keempat dengan kontribusi sebesar 12,28 persen terhadap ekonomi regional.
Ke depan, evaluasi berkelanjutan terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan akan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. (hfz)