PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Kayu merupakan salah satu hasil alam di Kalteng yang sangat berlimpah. Hilirisasi produk hasil kayu pun perlu terus didorong agar dapat berkontribusi bagi pendapatan asli daerah.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, pemerintah pusat kabarnya ingin meletakkan industri hilirisasi di bidang perkayuan di Kalteng. Hal ini dipertimbangkan karena kebetulan Kalteng merupakan daerah gudangnya kayu.
“Selama ini kayu dari Kalteng ke luar daerah terus, tidak diolah di Kalteng, sebagian kecil saja yang diolah di sini,” kata Sugianto dilansir dari Kalteng Pos.
Gubernur Kalteng dua periode ini berharap agar ke depan 3-4 juta kubik kayu per tahun dari Kalteng diharapkan bisa langsung diolah di provinsi setempat. Tak hanya memaksimalkan langkah hilirisasi, hal itu juga dapat menyerap tenaga kerja.
“Hal ini tentu membuka lapangan pekerjaan yang baru, mudah-mudahan potensi yang ada di Kalteng bisa terus dimaksimalkan,” tuturnya.
Di lain kesempatan, gubernur pernah menyebut, Kalteng kaya akan SDA, namun perlu menitik beratkan pada pembangunan SDM guna memajukan hilirisasi industri di daerah sehingga SDA yang ada dapat diolah oleh SDM lokal.
“SDA melimpah, tapi SDM-nya kurang. Selama ini Kalteng terus mengirim bahan baku produk mentah, dari zaman orde baru seperti itu, ke depan kita upayakan tidak terjadi lagi. Kita gaungkan terus agar kapasitas SDM kita semakin meningkat,” tutur Sugianto saat memberikan sekapur sirih dalam pertemuannya dengan sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kota Palangkaraya, ormas, dan paguyuban di Halaman Istana Isen Mulang, Kamis (3/7/2023).
Menurut Sugianto, upaya yang dapat dilakukan dari kondisi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, tetapi juga oleh seluruh elemen masyarakat di Bumi Tambun Bungai.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kalteng ini menyoroti perkayuan di Kalteng yang hanya mengirimkan bahan mentah, bukan produk jadi. Sehingga hilirisasi di sektor ini perlu dilakukan.
“Perkayuan sampai sekarang kita mengirim terus 3 juta sampai 4 juta kubik kayu setiap tahun keluar dari Kalteng. Semestinya memang ha[1]us ada upaya agar di Kalteng terdapat pabrik hilirisasi,” ucapnya.
Menurut gubernur, Kalteng harus membangun industri. Sebab angkatan kerja di Kalteng terhitung banyak. Sektor industri di Kalteng terdiri atas perusahaan pertambangan, mebel, bauksit, sawit, dan lain-lain. (dan/ans/kpg)