29.1 C
Jakarta
Thursday, December 4, 2025

Plt Sekda Kalteng Tegaskan Perpustakaan 
Jadi Fondasi Utama Pembangunan SDM

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari kemajuan infrastruktur fisik, tetapi yang paling mendasar adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Salah satu instrumen penting dalam pembangunan SDM tersebut adalah melalui penguatan peran perpustakaan.

Penegasan tersebut disampaikan Leonard saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Perpustakaan di Aula Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalteng, Kamis (4/12/2025).

Leonard menyampaikan bahwa perpustakaan memiliki peran yang sangat strategis dan fundamental dalam meningkatkan kualitas SDM.

Rakorda Perpustakaan dinilai menjadi momentum penting untuk mendorong pengembangan dan transformasi perpustakaan di seluruh wilayah Kalteng.

“Kita memiliki tantangan sekaligus peluang yang unik. Dari wilayah pesisir hingga pedalaman, dari kota hingga desa-desa di sepanjang sungai, akses terhadap informasi dan bahan bacaan yang berkualitas harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalteng. Karena itu, pengembangan perpustakaan harus inklusif, berkeadilan, dan menjawab kebutuhan spesifik setiap daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Tahun 2025, ASN Kalteng Dituntut Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik

Dalam arahannya, Leonard menekankan empat hal strategis dalam pengembangan perpustakaan di Kalteng.

Electronic money exchangers listing

Pertama, penguatan peran perpustakaan berbasis kearifan lokal. Menurutnya, perpustakaan harus menjadi “living document” bagi kekayaan budaya Kalteng, tidak hanya mengoleksi buku tentang Dayak dan budaya lokal, tetapi juga menjadi pusat pelestarian bahasa daerah, cerita rakyat, seni, serta pengetahuan tradisional tentang pengelolaan hutan dan sungai.

Kedua, akselerasi transformasi digital. Leo menekankan pentingnya percepatan digitalisasi koleksi dan layanan perpustakaan melalui pembangunan Perpustakaan Digital Daerah yang dapat diakses dari seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.

“Ini akan memutus isolasi pengetahuan dan membuka jendela ilmu yang lebih luas bagi generasi muda,” ujarnya.

Ketiga, sinergi dan kolaborasi lintas perangkat daerah.

Ia menegaskan bahwa pengembangan perpustakaan bukan hanya tanggung jawab Dinas Perpustakaan, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh perangkat daerah.

Dinas Kominfo berperan dalam penyediaan infrastruktur digital, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam penguatan literasi sekolah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dalam pengembangan perpustakaan desa, serta Dinas Koperasi dan UKM dalam pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis perpustakaan.

Baca Juga :  Kesbangpol Kalteng Genjot Efektivitas Layanan Publik Lewat Anjab dan ABK

Keempat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan. Leonard menilai, pengelola perpustakaan saat ini tidak lagi sekadar penjaga buku, tetapi harus menjadi manajer pengetahuan, fasilitator komunitas, sekaligus agen perubahan di masyarakat.

Leonard berharap Rakorda Perpustakaan ini dapat menjadi forum strategis untuk mengevaluasi peta jalan pengembangan perpustakaan di Kalteng, berbagi praktik terbaik dan inovasi dari seluruh kabupaten/kota, menyelaraskan langkah dan program, serta memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat.

“Perpustakaan harus kita dorong menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat yang mampu menjawab tantangan zaman,” pungkasnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari, serta para Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten/Kota se-Kalteng.(mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari kemajuan infrastruktur fisik, tetapi yang paling mendasar adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Salah satu instrumen penting dalam pembangunan SDM tersebut adalah melalui penguatan peran perpustakaan.

Penegasan tersebut disampaikan Leonard saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Perpustakaan di Aula Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalteng, Kamis (4/12/2025).

Electronic money exchangers listing

Leonard menyampaikan bahwa perpustakaan memiliki peran yang sangat strategis dan fundamental dalam meningkatkan kualitas SDM.

Rakorda Perpustakaan dinilai menjadi momentum penting untuk mendorong pengembangan dan transformasi perpustakaan di seluruh wilayah Kalteng.

“Kita memiliki tantangan sekaligus peluang yang unik. Dari wilayah pesisir hingga pedalaman, dari kota hingga desa-desa di sepanjang sungai, akses terhadap informasi dan bahan bacaan yang berkualitas harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalteng. Karena itu, pengembangan perpustakaan harus inklusif, berkeadilan, dan menjawab kebutuhan spesifik setiap daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Tahun 2025, ASN Kalteng Dituntut Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik

Dalam arahannya, Leonard menekankan empat hal strategis dalam pengembangan perpustakaan di Kalteng.

Pertama, penguatan peran perpustakaan berbasis kearifan lokal. Menurutnya, perpustakaan harus menjadi “living document” bagi kekayaan budaya Kalteng, tidak hanya mengoleksi buku tentang Dayak dan budaya lokal, tetapi juga menjadi pusat pelestarian bahasa daerah, cerita rakyat, seni, serta pengetahuan tradisional tentang pengelolaan hutan dan sungai.

Kedua, akselerasi transformasi digital. Leo menekankan pentingnya percepatan digitalisasi koleksi dan layanan perpustakaan melalui pembangunan Perpustakaan Digital Daerah yang dapat diakses dari seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.

“Ini akan memutus isolasi pengetahuan dan membuka jendela ilmu yang lebih luas bagi generasi muda,” ujarnya.

Ketiga, sinergi dan kolaborasi lintas perangkat daerah.

Ia menegaskan bahwa pengembangan perpustakaan bukan hanya tanggung jawab Dinas Perpustakaan, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh perangkat daerah.

Dinas Kominfo berperan dalam penyediaan infrastruktur digital, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam penguatan literasi sekolah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dalam pengembangan perpustakaan desa, serta Dinas Koperasi dan UKM dalam pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis perpustakaan.

Baca Juga :  Kesbangpol Kalteng Genjot Efektivitas Layanan Publik Lewat Anjab dan ABK

Keempat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan. Leonard menilai, pengelola perpustakaan saat ini tidak lagi sekadar penjaga buku, tetapi harus menjadi manajer pengetahuan, fasilitator komunitas, sekaligus agen perubahan di masyarakat.

Leonard berharap Rakorda Perpustakaan ini dapat menjadi forum strategis untuk mengevaluasi peta jalan pengembangan perpustakaan di Kalteng, berbagi praktik terbaik dan inovasi dari seluruh kabupaten/kota, menyelaraskan langkah dan program, serta memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat.

“Perpustakaan harus kita dorong menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat yang mampu menjawab tantangan zaman,” pungkasnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari, serta para Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten/Kota se-Kalteng.(mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru