28.7 C
Jakarta
Saturday, October 4, 2025

Agustiar Sabran Tinjau Sentra Produksi Peternakan di Kotawaringin Barat, Dorong Ekonomi Sirkular

KOTAWARINGIN BARAT, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mendukung pengembangan kewirausahaan di bidang peternakan, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meninjau kawasan Sentra Produksi Peternakan PT Bina Jaya Abadi (BJA Farm) di Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (3/10/2025).

Kawasan peternakan yang menerapkan hilirisasi inovasi dan ekonomi sirkular nol limbah ini dikembangan untuk menjamin ketahanan pangan, pengembangan, dan penyediaan bahan baku industri serta bahan pangan sumber hewani melalui peningkatan produksi peternakan secara berkelanjutan, berdaya saing, menyejahterakan semua pelaku usaha yang terlibat di dalamnya.

Operasional kawasan peternakan ini disesuaikan dengan potensi agroekosistem, infrastruktur, kelembagaan, sosial ekonomi, dan tata ruang wilayah setempat.

Pengembangannya pun dinilai selaras visi misi Pemerintah Daerah untuk mendorong pengembangan potensi ekonomi melalui pengembangan pertanian.

Baca Juga :  Stunting Ancaman Serius Pembangunan SDM

Gubernur Agustiar Sabran, didampingi jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam kunjungan kerjanya ke Wilayah Barat, berharap pengembangan potensi pertanian atau peternakan ini dapat dilaksanakan di daerah-daerah lainnya di Bumi Tambun Bungai.

“Mungkin nanti bukan di sini saja nanti, sapi di mana saja bisa sebenarnya, yang penting terintegrasi,” ujar gubernur.

Menurutnya, potensi pengembangan sektor pertanian atau peternakan di Kalteng masih terbuka lebar.

“Di Jawa ongkosnya mahal, persaingan ketat. Kalau di sini, pakan banyak, sawit ada, Nanti, kita buat aturan supaya tidak dikirim keluar lagi,” tegasnya.

Ia berharap hasil dari sentra produksi peternakan semacam ini dapat memenuhi kebutuhan di Kalteng.

Pengembangan usaha Cow Calf Operation (CCO) oleh pihak swasta atau investasi di bidang usaha budidaya, penyediaan calon induk, pabrik pakan mini, industri pengolahan daging, kulit, dan kompos memerlukan dukungan fasilitas pemerintah.

Baca Juga :  Sebut Palangka Raya Masih Miliki Lahan Produktif, Gubernur Kalteng Berharap Begini

Dalam hal ini, swasta diharapkan dapat membangun kemitraan dengan peternak atau kelompok peternak. (biroadpimkalteng)

KOTAWARINGIN BARAT, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mendukung pengembangan kewirausahaan di bidang peternakan, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meninjau kawasan Sentra Produksi Peternakan PT Bina Jaya Abadi (BJA Farm) di Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (3/10/2025).

Kawasan peternakan yang menerapkan hilirisasi inovasi dan ekonomi sirkular nol limbah ini dikembangan untuk menjamin ketahanan pangan, pengembangan, dan penyediaan bahan baku industri serta bahan pangan sumber hewani melalui peningkatan produksi peternakan secara berkelanjutan, berdaya saing, menyejahterakan semua pelaku usaha yang terlibat di dalamnya.

Operasional kawasan peternakan ini disesuaikan dengan potensi agroekosistem, infrastruktur, kelembagaan, sosial ekonomi, dan tata ruang wilayah setempat.

Pengembangannya pun dinilai selaras visi misi Pemerintah Daerah untuk mendorong pengembangan potensi ekonomi melalui pengembangan pertanian.

Baca Juga :  Stunting Ancaman Serius Pembangunan SDM

Gubernur Agustiar Sabran, didampingi jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam kunjungan kerjanya ke Wilayah Barat, berharap pengembangan potensi pertanian atau peternakan ini dapat dilaksanakan di daerah-daerah lainnya di Bumi Tambun Bungai.

“Mungkin nanti bukan di sini saja nanti, sapi di mana saja bisa sebenarnya, yang penting terintegrasi,” ujar gubernur.

Menurutnya, potensi pengembangan sektor pertanian atau peternakan di Kalteng masih terbuka lebar.

“Di Jawa ongkosnya mahal, persaingan ketat. Kalau di sini, pakan banyak, sawit ada, Nanti, kita buat aturan supaya tidak dikirim keluar lagi,” tegasnya.

Ia berharap hasil dari sentra produksi peternakan semacam ini dapat memenuhi kebutuhan di Kalteng.

Pengembangan usaha Cow Calf Operation (CCO) oleh pihak swasta atau investasi di bidang usaha budidaya, penyediaan calon induk, pabrik pakan mini, industri pengolahan daging, kulit, dan kompos memerlukan dukungan fasilitas pemerintah.

Baca Juga :  Sebut Palangka Raya Masih Miliki Lahan Produktif, Gubernur Kalteng Berharap Begini

Dalam hal ini, swasta diharapkan dapat membangun kemitraan dengan peternak atau kelompok peternak. (biroadpimkalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru