26.3 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Pemprov Kalteng Usulkan Pembenahan Infrastruktur

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Rencana pemerintah pusat
melaksanakan pembangunan mega proyek food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang
Pisau, mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak, terutama Pemerintah
Provinsi Kalteng.

Pasalnya,
pembangunan tersebut selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, juga
akan mempengaruhi pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

“Gubernur H
Sigianto Sabran juga mengusulkan beberapa poin penting di bidang infrastruktur
kepada kementeria
n terkait, seperti peningkatan status jalan, mitigasi, percepataan tata ruang,
pembangunan  jalan dan lainnya,” kata
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalteng H Shalahudin
kepada Kalteng Pos, Minggu (31/7).

Menurutnya,
peningkatan status jalan dari jalan provinsi menjadi jalan nasional
(Pangkoh-Bahaur), pembangunan Jalan Basarang-Batanjung akan menjadi kewenangan
pemerintah pusat dan tentu berimplikasi pada pembangunan infrastruktur di
Kalteng.

“Selain itu,
pembangunan atau rehab pendukung irigasi teknis saluran primer, sekunder dan
tersier. Kemudian pembuatan tanggul dan pintu air, pembuatan dan rehab jalan
usaha tani (JUT), jalan atau jembatan inspeksi, penambahan pengamat dan juru
pengairan serta pos air hidrologi juga akan menjadi perhatian,” tuturnya.

Baca Juga :  Wagub Imbau Masyarakat Aktifkan Poskamling

Bukan hanya itu
saja. Mitigasi karhutla, percepatan revisi tata ruang untuk menyesuaikan
penentapan kawasan lahan
 pertanian pangan
berkelanjutan (LP2B), pembangunan jalan lintas Barsel ke Kuala Kapuas,
perpanjangan runway Bandara Tjilik Riwut, perluasan jaringan listrik dan
telekomunikasi akan dibenahi.

Saat melakukan
kunjungan ke Kalteng beberapa waktu lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeldjono menegaskan, bahwa pihaknya akan
memperhatikan infrastruktur jalan, jembatan dan jaringan irigasi untuk
mendukung food estate dan ketahanan pangan nasional di Kalteng.

“Dengan
demikian, pengembangan ketahanan pangan melalui penyiapan lahan Food Estate di
Bumi Tambun Bungai dapat terwujud dan berjalan baik,” tuturnya

Menurut Basoeki,
program tersebut difokuskan di Kalteng karena menggunakan lahan eks proyek
lahan gambut (PLG). Selain itu lahan sudah siap, pengairan dan sumber daya
manusia juga sudah ada.

Baca Juga :  Pimpin Rapat RPJMD, Pj Sekda Bahas Penyempurnaan Renstra

Tinggal
memperbarui saluran irigasi agar tidak terjadi banjir serta sarana dan
prasarananya untuk mendukung program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo itu.

Koordinasi
dengan dinas terkait juga akan tetap dilakukan guna mensukseskan food estate
yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

POTENSI WILAYAH PENGEMBANGAN FOOD ESTATE

1. Luas Potensial
            
                : 165.000 Ha

2. Luas
Fungsional          
                : 85.500 Ha

3. Sisa Luas
Fungsional 
                : 79.500 Ha

4. Rehabilitasi
Daerah Irigasi
     : 57.200 Ha

5. Kondisi
Irigasi Baik              
      : 28.300

6. Peningkatan
Irigasi (2020-2021) : 79.500 Ha

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Rencana pemerintah pusat
melaksanakan pembangunan mega proyek food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang
Pisau, mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak, terutama Pemerintah
Provinsi Kalteng.

Pasalnya,
pembangunan tersebut selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, juga
akan mempengaruhi pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

“Gubernur H
Sigianto Sabran juga mengusulkan beberapa poin penting di bidang infrastruktur
kepada kementeria
n terkait, seperti peningkatan status jalan, mitigasi, percepataan tata ruang,
pembangunan  jalan dan lainnya,” kata
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalteng H Shalahudin
kepada Kalteng Pos, Minggu (31/7).

Menurutnya,
peningkatan status jalan dari jalan provinsi menjadi jalan nasional
(Pangkoh-Bahaur), pembangunan Jalan Basarang-Batanjung akan menjadi kewenangan
pemerintah pusat dan tentu berimplikasi pada pembangunan infrastruktur di
Kalteng.

“Selain itu,
pembangunan atau rehab pendukung irigasi teknis saluran primer, sekunder dan
tersier. Kemudian pembuatan tanggul dan pintu air, pembuatan dan rehab jalan
usaha tani (JUT), jalan atau jembatan inspeksi, penambahan pengamat dan juru
pengairan serta pos air hidrologi juga akan menjadi perhatian,” tuturnya.

Baca Juga :  Wagub Imbau Masyarakat Aktifkan Poskamling

Bukan hanya itu
saja. Mitigasi karhutla, percepatan revisi tata ruang untuk menyesuaikan
penentapan kawasan lahan
 pertanian pangan
berkelanjutan (LP2B), pembangunan jalan lintas Barsel ke Kuala Kapuas,
perpanjangan runway Bandara Tjilik Riwut, perluasan jaringan listrik dan
telekomunikasi akan dibenahi.

Saat melakukan
kunjungan ke Kalteng beberapa waktu lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeldjono menegaskan, bahwa pihaknya akan
memperhatikan infrastruktur jalan, jembatan dan jaringan irigasi untuk
mendukung food estate dan ketahanan pangan nasional di Kalteng.

“Dengan
demikian, pengembangan ketahanan pangan melalui penyiapan lahan Food Estate di
Bumi Tambun Bungai dapat terwujud dan berjalan baik,” tuturnya

Menurut Basoeki,
program tersebut difokuskan di Kalteng karena menggunakan lahan eks proyek
lahan gambut (PLG). Selain itu lahan sudah siap, pengairan dan sumber daya
manusia juga sudah ada.

Baca Juga :  Pimpin Rapat RPJMD, Pj Sekda Bahas Penyempurnaan Renstra

Tinggal
memperbarui saluran irigasi agar tidak terjadi banjir serta sarana dan
prasarananya untuk mendukung program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo itu.

Koordinasi
dengan dinas terkait juga akan tetap dilakukan guna mensukseskan food estate
yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

POTENSI WILAYAH PENGEMBANGAN FOOD ESTATE

1. Luas Potensial
            
                : 165.000 Ha

2. Luas
Fungsional          
                : 85.500 Ha

3. Sisa Luas
Fungsional 
                : 79.500 Ha

4. Rehabilitasi
Daerah Irigasi
     : 57.200 Ha

5. Kondisi
Irigasi Baik              
      : 28.300

6. Peningkatan
Irigasi (2020-2021) : 79.500 Ha

Terpopuler

Artikel Terbaru