25.2 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Pemprov Kalteng Perkuat UMKM Antisipasi Resesi Ekonomi

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Resesi
ekonomi mengancam Indonesia dan tentu juga akan berdampak keseluruh daerah
termasuk Provinsi Kalteng. Pemerintah perlu melakukan antisipasi agar dapat
terhindar dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Plt Gubernur Kalteng Habib
Ismail Bin Yahya mengungkapkan, Kalteng pun sudah bersiap menghadapi dan
mengantisipasi resesi konomi ini. “Kita dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) mungkin agak menurun, terutama dalam pendapatan asli daerah
(PAD). Hal itu dikarenakan ekonomi sedang lesu,” kata Habib Ismail Bin
Yahya,
baru-baru ini.

Sebagai salah satu langkah,
pihaknya juga telah melakukan  rapat
koordinasi bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), sehingga diharapkan
dapat melahirkan formula khusus agar Kalteng tidak terpengaruh terhadap resesi
ekonomi nasional saat ini.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Imbau Warga Saling Mengajak Ikut Vaksinasi Covid

“Kami terus
mengintensifkan usaha kecil mikro dan menengah (UKM) sehingga dapat
meningkatkan roda perekonomian, sehingga tidak terpengaruh dengan resesi
ekonomi,” lanjutnya.

Diakuinya bahwa dalam APBD
tahun 2021 ada beban yang harus diselesaikan seperti pembayaran multiyears
tahap II, belanja bagi hasil (BBH) yang belum tersalur dan beberapa pembayaran
lainnya.

“Jadi tugas kita cukup
banyak dan harus diselesaikan. Sehingga butuh konsentrasi dan fokus untuk
melepas jeratan kesulitan, karena dampak covid-19 dan juga ancaman resesi
ekonomi,” tegasnya.

Selain itu, lanjutnya,
pembangunan food estate yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat di
Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau serta akan dikembangkan di Kabupaten Gunung
Mas dan sekitarnya, maka Kalteng sangat terbantu.

Baca Juga :  Peduli Masyarakat dan Dukung Program Pemerintah, TP PKK Kalteng Kembal

“Dengan adanya food
estate maka dana transfer daerah, jika nanti dikelola oleh daerah. Tetapi semua
tentu akan masuk ke Kalteng, Sehingga dapat menghidupkan perekonomian di
Kalteng,” tambah Habib.

Oleh karena itu pihaknya
berterima kasih kepada terhadap upaya dan lobi yang dilakukan, sehingga Kalteng
dapat dijadikan sebagai daerah ketahanan pangan nasional. Ke depannya juga akan
menjadi percontohan pertanian modern untuk daerah lain di Indonesia.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Resesi
ekonomi mengancam Indonesia dan tentu juga akan berdampak keseluruh daerah
termasuk Provinsi Kalteng. Pemerintah perlu melakukan antisipasi agar dapat
terhindar dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Plt Gubernur Kalteng Habib
Ismail Bin Yahya mengungkapkan, Kalteng pun sudah bersiap menghadapi dan
mengantisipasi resesi konomi ini. “Kita dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) mungkin agak menurun, terutama dalam pendapatan asli daerah
(PAD). Hal itu dikarenakan ekonomi sedang lesu,” kata Habib Ismail Bin
Yahya,
baru-baru ini.

Sebagai salah satu langkah,
pihaknya juga telah melakukan  rapat
koordinasi bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), sehingga diharapkan
dapat melahirkan formula khusus agar Kalteng tidak terpengaruh terhadap resesi
ekonomi nasional saat ini.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Imbau Warga Saling Mengajak Ikut Vaksinasi Covid

“Kami terus
mengintensifkan usaha kecil mikro dan menengah (UKM) sehingga dapat
meningkatkan roda perekonomian, sehingga tidak terpengaruh dengan resesi
ekonomi,” lanjutnya.

Diakuinya bahwa dalam APBD
tahun 2021 ada beban yang harus diselesaikan seperti pembayaran multiyears
tahap II, belanja bagi hasil (BBH) yang belum tersalur dan beberapa pembayaran
lainnya.

“Jadi tugas kita cukup
banyak dan harus diselesaikan. Sehingga butuh konsentrasi dan fokus untuk
melepas jeratan kesulitan, karena dampak covid-19 dan juga ancaman resesi
ekonomi,” tegasnya.

Selain itu, lanjutnya,
pembangunan food estate yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat di
Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau serta akan dikembangkan di Kabupaten Gunung
Mas dan sekitarnya, maka Kalteng sangat terbantu.

Baca Juga :  Peduli Masyarakat dan Dukung Program Pemerintah, TP PKK Kalteng Kembal

“Dengan adanya food
estate maka dana transfer daerah, jika nanti dikelola oleh daerah. Tetapi semua
tentu akan masuk ke Kalteng, Sehingga dapat menghidupkan perekonomian di
Kalteng,” tambah Habib.

Oleh karena itu pihaknya
berterima kasih kepada terhadap upaya dan lobi yang dilakukan, sehingga Kalteng
dapat dijadikan sebagai daerah ketahanan pangan nasional. Ke depannya juga akan
menjadi percontohan pertanian modern untuk daerah lain di Indonesia.

Terpopuler

Artikel Terbaru