28.9 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Pemprov Ikut Intervensi Berantas Intervensi Stunting

PALANGKA RAYA – Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengajak
anggota DPRD Kalteng, kabupaten/kota se-Kalteng ikut memperhatikan intervensi
stunting di daerah. Mengingat, Kalteng termasuk daerah dengan kasus stunting
yang cukup tinggi se-Indonesia.

“Selain infrastruktur, Pemprov
Kalteng saat ini juga fokus dalam penanganan dan intervensi masalah stunting di
Kalteng,” katanya, belum lama ini.

Diungkapkannya, menangani hal ini
perlu keikutsertaan anggota DPRD agar dalam pembahasan Rancangan APBD tersebut
dapat mencermati sudah seberapa jauh pemerintah kabupaten/kota itu
menganggarkan untuk pelaksanaan intervensi penurunan angka stunting.

“Hal ini sangat penting, karena angka
stunting di Kalteng berada di 34 persen dan yang tertinggi di Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) berada di angka 48 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wagub Edy Pratowo Tinjau Vaksinasi Pelajar Pulpis

Mengingat, lanjutnya, bayi-bayi
di Kalteng akan menjadi generasi penerus daerah ini, sehingga perlu menciptakan
generasi dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pula. “Penanganan
stunting ini merupakan investasi dibidang SDM karena disaat persaingan gelobal,
kami tidak ingin generasi-generasi Kalteng ini tidak mampu bersaing secara
global,” pungkasnya. (abw/uni/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengajak
anggota DPRD Kalteng, kabupaten/kota se-Kalteng ikut memperhatikan intervensi
stunting di daerah. Mengingat, Kalteng termasuk daerah dengan kasus stunting
yang cukup tinggi se-Indonesia.

“Selain infrastruktur, Pemprov
Kalteng saat ini juga fokus dalam penanganan dan intervensi masalah stunting di
Kalteng,” katanya, belum lama ini.

Diungkapkannya, menangani hal ini
perlu keikutsertaan anggota DPRD agar dalam pembahasan Rancangan APBD tersebut
dapat mencermati sudah seberapa jauh pemerintah kabupaten/kota itu
menganggarkan untuk pelaksanaan intervensi penurunan angka stunting.

“Hal ini sangat penting, karena angka
stunting di Kalteng berada di 34 persen dan yang tertinggi di Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) berada di angka 48 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wagub Edy Pratowo Tinjau Vaksinasi Pelajar Pulpis

Mengingat, lanjutnya, bayi-bayi
di Kalteng akan menjadi generasi penerus daerah ini, sehingga perlu menciptakan
generasi dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pula. “Penanganan
stunting ini merupakan investasi dibidang SDM karena disaat persaingan gelobal,
kami tidak ingin generasi-generasi Kalteng ini tidak mampu bersaing secara
global,” pungkasnya. (abw/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru