PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Karusman, menghadiri acara pelepasan keberangkatan Kafilah Kalimantan Tengah untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 tahun 2024. Perhelatan akbar ini akan digelar di dua lokasi sekaligus, yakni di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Acara pembukaan MTQN ke-30 dijadwalkan berlangsung pada 8 September 2024 dan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di IKN. Sementara itu, pelaksanaan berbagai lomba dijadwalkan berlangsung di Kota Samarinda sebagai pusat kompetisi. Seluruh rangkaian kegiatan MTQ Nasional ini akan berlangsung selama sepuluh hari, dari 6 hingga 16 September 2024, dengan estimasi kehadiran sekitar 6.000 peserta dari berbagai penjuru Indonesia.
Eddy Karusman menyampaikan rasa bangganya kepada Kafilah Kalimantan Tengah yang akan membawa nama baik provinsi dalam ajang bergengsi ini. Menurut Eddy, partisipasi dalam MTQ Nasional tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan membaca dan memahami Alquran, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah antarprovinsi di Indonesia.
“Kami sangat bangga dan mendukung penuh Kafilah Kalimantan Tengah yang akan berlaga di MTQ Nasional tahun ini. Semoga para peserta dapat tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah kita di tingkat nasional,” ujar Eddy.
Ia juga berharap Kafilah Kalteng mampu menunjukkan kualitas terbaik dan menorehkan prestasi gemilang. Dalam kesempatan tersebut, Eddy berpesan agar para peserta menjaga semangat, kesehatan, dan kekompakan selama mengikuti rangkaian acara di Kaltim dan IKN.
“MTQ Nasional ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang memperkuat nilai-nilai keislaman dan membangun persatuan dalam keberagaman,” tambahnya.
Pelepasan Kafilah Kalteng ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh agama, dan keluarga peserta. Suasana haru dan penuh semangat terlihat saat para peserta mendapat doa restu dari para hadirin.
Kafilah Kalimantan Tengah terdiri atas peserta dari berbagai cabang lomba, termasuk Tilawah, Tahfidz, Tafsir, dan Seni Kaligrafi. Mereka telah menjalani serangkaian pelatihan dan seleksi ketat untuk memastikan kesiapan menghadapi persaingan di tingkat nasional.
Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-30 ini menjadi momentum penting untuk mempertegas peran Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam di tengah tantangan zaman. Selain itu, acara ini juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi nasional yang memperkuat solidaritas antarumat Islam di Tanah Air.
Dengan semangat dan persiapan matang, Kafilah Kalteng optimistis mampu membawa pulang prestasi membanggakan sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerah. Semua mata kini tertuju pada MTQN ke-30, di mana ribuan peserta dari seluruh Indonesia akan berlaga menunjukkan dedikasi dan kecintaan mereka terhadap kitab suci Alquran. (tim)