Site icon Prokalteng

Kenaikan Harga Kopi dan BBM Jadi Pendorong Inflasi di Kalteng

Asisten Ekbang Setda Prov Kalteng Sri Widanarni saat menghadiri Konferensi Pers Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalteng, Selasa (1/10/2024). (MMCKALTENG)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Prov Kalteng), Sri Widanarni, menghadiri Konferensi Pers Berita Resmi Statistik yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng.

Acara berlangsung di Ruang Vicon BPS Provinsi Kalteng, Gedung 2 Lantai II, Palangka Raya, pada Selasa (1/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Sri Widanarni menekankan pentingnya berita resmi yang dirilis BPS sebagai data informasi untuk evaluasi bagi Pemprov Kalteng dan kabupaten/kota se-Kalteng. Data ini diharapkan dapat membantu dalam pengendalian inflasi dan memperbaiki perekonomian daerah.

Kepala BPS Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti, memaparkan beberapa fenomena yang mempengaruhi perubahan harga di Kalteng selama bulan September 2024. Di antaranya adalah kenaikan harga kopi dunia akibat cuaca yang tidak teratur dan suhu ekstrem, serta momen Maulid Nabi Muhammad SAW yang meningkatkan permintaan barang tertentu. Selain itu, penyesuaian harga BBM non-subsidi, termasuk pertamax dan pertamax turbo, juga turut berkontribusi.

Agnes menjelaskan bahwa inflasi year-on-year (y-on-y) Provinsi Kalteng pada September 2024 mencapai 1,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,60.

Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Sukamara dengan angka 1,98 persen (IHK 107,19), sedangkan terendah di Kabupaten Kapuas sebesar 1,24 persen (IHK 105,84).

“Inflasi y-on-y ini disebabkan oleh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran,” ungkapnya. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 2,31 persen, diikuti kelompok pendidikan yang naik 2,21 persen, dan kelompok perlengkapan rumah tangga yang meningkat 0,88 persen.

Sementara itu, dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,52 persen, serta kelompok informasi dan komunikasi sebesar 0,03 persen.

Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Provinsi Kalteng pada bulan September 2024 sebesar 0,07 persen, dengan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) mencapai 0,05 persen. Acara ini dihadiri oleh jajaran BPS Provinsi Kalteng dan sejumlah awak media. (mmckalteng)

Exit mobile version