PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah, Edy Pratowo mengatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) akan menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla. Hal ini sebagai upaya agar penanganan dampak karhutla dapat lebih optimal.
Edy menyebut, hingga saat ini sebanyak tiga kabupaten dan kota yang telah menetapkan status tanggap darurat karhutla, yakni Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, dan Kota Palangkaraya. Selanjutnya beberapa kabupaten lainnya segera menyusul.
“Dengan demikian, dengan adanya penetapan status tanggap darurat karhutla dari beberapa kabupaten minimal dua kabupaten, maka provinsi juga akan meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat karhutla,” ujarnya, Minggu (1/10).
Edy menjelaskan, Pemprov Kalteng sudah menganggarkan untuk anggaran untuk penanganan bencana termasuk karhutla, melalui dana belanja tidak terduga (BTT). Jumlahnya mencapai Rp107 miliar.
“Untuk karhutla kita sudah anggarkan sekitar Rp83 miliar dari dana BTT tersebut. Sejauh ini BPKP dan Inspektorat sudah mereview anggaran itu. Mungkin dengan menetapkan status ini nanti segera kita dorong agar dana BTT itu untuk bisa membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, Pemprov Kalteng juga telah mengeluarkan surat edaran untuk ditindaklanjuti terkait dengan kondisi kabut asap tebal di beberapa kabupaten/kota. Edaran itu membuat bagaimana teknis pembelajaran di sekolah dan kegiatan usaha.
“Kita sifatnya fleksibel, edaran gubernur yang kebetulan saya tanda tangani kemarin. Bahwa bupati dan wali kota untuk dapat mencermati kondisi di daerahnya masing-masing. Kalau kabut asap terlalu pekat silahkan disesuaikan dengan kondisi di daerah,” tandasnya. (hfz/pri)