PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, penurunan prevalensi tengkes di Kalteng ditargetkan bisa menurun sesuai dengan target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini di bawah 20 persen.
Pada setiap rapat, pihaknya selalu mengingatkan agar penyusunan anggaran penanganan tengkes ini memerhatikan banyak sektor yang berkenaan dengan pengentasan tengkes ini.
“Stunting ini dipengaruhi oleh banyak sektor, bisa dipengaruhi oleh ketersediaan air bersih, artinya leading sektornya di PUPR, jaringan sanitasi, belum lagi persoalan gizi, itu juga banyak sektor, ada dari pertanian, ketahanan pangan, dan lainnya,” ujarnya, Kamis (29/2).
Edy menekankan, semua sektor harus saling mendukung program untuk mencegah dan menanggulangi tengkes di Bumi Tambun Bungai. Maka dari itu, kunci penurunan stunting adalah koordinasi yang intens dari berbagai sektor.
Dia mengatakan, daerah yang menjadi lokasi fokus (lokus) penurunan tengkes di Kalteng adalah daerah-daerah yang notabene relatif terisolasi.
“Ada beberapa data, ya, terkait daerah-daerah itu, tapi untuk di wilayah Barito juga ada yang cukup tinggi (prevalensi tengkesnya), Bartim masih ada, Kapuas di wilayah pesisir juga, daerah Pulpis pesisir juga daerah pesisir,” tambahnya. (hfz/pri)