PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati Setiap tanggal 29 Juni .Untuk itu Wakil Wali Kota Palangka Raya,Umi Mastikah mengikuti peringatan Harganas ke-28 tersebut secara virtual. Harganas yang sudah diperingati yang ke-28 ini mengambil tema Keluarga Keren Cegah Stunting. Perayaannya digelar serentak dipimpin Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, Selasa (29/6)
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta, agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bisa mencapai target percepatan penurunan stunting yaitu 14 persen pada tahun 2024.
Sementara itu, Hj Umi Mastikah mengatakan bahwa peringatan Harganas adalah momen untuk merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga.Suatu bangsa, suatu negara, atau masyarakat luas tidak akan memiliki populasi yang produktif jika para keluarganya tidak berkualitas.
"Generasi penerus bangsa akan lahir dari keluarga-keluarga kecil di setiap daerah di Indonesia. Karena itulah, mereka harus tumbuh dalam keadaan sehat, cerdas, kreatif, dan produktif," kata dia.
"Pemko juga sudah menyiapkan agenda pencegahan stunting melalui dinas terkait dan kecamatan hingga kelurahan untuk menggerakan masyarakat dari tingkat RT/RW," pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati Setiap tanggal 29 Juni .Untuk itu Wakil Wali Kota Palangka Raya,Umi Mastikah mengikuti peringatan Harganas ke-28 tersebut secara virtual. Harganas yang sudah diperingati yang ke-28 ini mengambil tema Keluarga Keren Cegah Stunting. Perayaannya digelar serentak dipimpin Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, Selasa (29/6)
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta, agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bisa mencapai target percepatan penurunan stunting yaitu 14 persen pada tahun 2024.
Sementara itu, Hj Umi Mastikah mengatakan bahwa peringatan Harganas adalah momen untuk merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga.Suatu bangsa, suatu negara, atau masyarakat luas tidak akan memiliki populasi yang produktif jika para keluarganya tidak berkualitas.
"Generasi penerus bangsa akan lahir dari keluarga-keluarga kecil di setiap daerah di Indonesia. Karena itulah, mereka harus tumbuh dalam keadaan sehat, cerdas, kreatif, dan produktif," kata dia.
"Pemko juga sudah menyiapkan agenda pencegahan stunting melalui dinas terkait dan kecamatan hingga kelurahan untuk menggerakan masyarakat dari tingkat RT/RW," pungkasnya.
