33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

10 Kelurahan Tangguh Bencana Terbentuk di Palangka Raya

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyebutkan saat ini sudah terbentuk 10 kelurahan tangguh bencana  yang ada di Kota Palangka Raya.

Hal ini disampaikan pada saat kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tahun 2021 di Kafe Kampung Seberang, Rabu (27/10) kemarin.

“Kelurahan Tangguh Bencana yang sudah terbentuk, dari Kelurahan Palangka, Langkai, Panarung. Kemudian, Kelurahan Pahandut, Tanjung Pinang, Pahandut Seberang, Menteng, Sabaru, Kereng Bangkirai, dan terakhir Petuk Ketimpun,”bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Emi juga menjelaskan, dalam penanganan mitigasi bencana diperlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat. Dalam pelaksanaannya, mitigasi bencana harus dilakukan dengan peran aktif masyarakat.

Baca Juga :  Wisata Dadakan Jadi Perhatian Serius Pemerintah

Peran antisipasi dan penanggulangan bencana itu setidaknya mencakup wilayah tempat tinggal. Untuk itu, setiap masyarakat yang terlibat di dalam kelurahan tangguh bencana telah mendapatkan bekal manajemen pengelolaan bencana.

"Masyarakat selaku garda terdepan harus memiliki kemampuan memahami dan manajemen penanggulangan bencana sebagai langkah antisipasi," pungkasnya.

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyebutkan saat ini sudah terbentuk 10 kelurahan tangguh bencana  yang ada di Kota Palangka Raya.

Hal ini disampaikan pada saat kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tahun 2021 di Kafe Kampung Seberang, Rabu (27/10) kemarin.

“Kelurahan Tangguh Bencana yang sudah terbentuk, dari Kelurahan Palangka, Langkai, Panarung. Kemudian, Kelurahan Pahandut, Tanjung Pinang, Pahandut Seberang, Menteng, Sabaru, Kereng Bangkirai, dan terakhir Petuk Ketimpun,”bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Emi juga menjelaskan, dalam penanganan mitigasi bencana diperlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat. Dalam pelaksanaannya, mitigasi bencana harus dilakukan dengan peran aktif masyarakat.

Baca Juga :  Wisata Dadakan Jadi Perhatian Serius Pemerintah

Peran antisipasi dan penanggulangan bencana itu setidaknya mencakup wilayah tempat tinggal. Untuk itu, setiap masyarakat yang terlibat di dalam kelurahan tangguh bencana telah mendapatkan bekal manajemen pengelolaan bencana.

"Masyarakat selaku garda terdepan harus memiliki kemampuan memahami dan manajemen penanggulangan bencana sebagai langkah antisipasi," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru