PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Plh Sekda Kota Palangkaraya, Sahdin Hasan menghadiri Konsultasi Publik II Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Palangkaraya Tahun 2025-2045, di Ruang Peteng Karuhei II, Rabu (27/9).
Sahdin menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui hasil  uji publik yang kedua. Kemudian untuk mendapatkan saran perbaikan dalam perumusan kajian lingkungan hidup strategis.
Sehingga konsepnya ke depan adalah untuk disinergikan. Pengalaman masyarakat yang sudah ada akan dipadukan. Karena kajian lingkungan hidup strategis ini penting, maka memiliki arti strategis dalam rangka perumusan kebijakan untuk rencana kegiatan dan program ke depan.
“Kami akan memastikan keseimbangan antara unsur manusia dan daya luar biasa dari lingkungan. Mulai dari  lingkungan yang sehat dan lingkungan yang memberikan ruang hidup yang lebih baik untuk masyarakat,” imbuhnya, Rabu (27/9).
Kemudian juga pada kesempatan yang baik ini, pihaknya akan menghimpun saran, pendapat, masukan dari masyarakat. Jadi semua stakeholder kemudian pihak-pihak dari unsur pemerintah, kelurahan, kecamatan, tokoh masyarakat dan tim ahli juga hadir pada kegiatan tersebut.
Untuk jangka pendek dan jangka panjangnya, pengembangan kajian lingkungan hidup strategis ini digunakan, diperuntukkan dari tahun 2025 sampai dengan 2045, jadi 20 tahun.
“Kita berharap ekuilibrium, keseimbangan antara manusia dan lingkungan yang kita sampaikan ini akan mendukung terwujudnya generasi emas,” tutupnya. (*ana/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Plh Sekda Kota Palangkaraya, Sahdin Hasan menghadiri Konsultasi Publik II Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Palangkaraya Tahun 2025-2045, di Ruang Peteng Karuhei II, Rabu (27/9).
Sahdin menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui hasil  uji publik yang kedua. Kemudian untuk mendapatkan saran perbaikan dalam perumusan kajian lingkungan hidup strategis.
Sehingga konsepnya ke depan adalah untuk disinergikan. Pengalaman masyarakat yang sudah ada akan dipadukan. Karena kajian lingkungan hidup strategis ini penting, maka memiliki arti strategis dalam rangka perumusan kebijakan untuk rencana kegiatan dan program ke depan.
“Kami akan memastikan keseimbangan antara unsur manusia dan daya luar biasa dari lingkungan. Mulai dari  lingkungan yang sehat dan lingkungan yang memberikan ruang hidup yang lebih baik untuk masyarakat,” imbuhnya, Rabu (27/9).
Kemudian juga pada kesempatan yang baik ini, pihaknya akan menghimpun saran, pendapat, masukan dari masyarakat. Jadi semua stakeholder kemudian pihak-pihak dari unsur pemerintah, kelurahan, kecamatan, tokoh masyarakat dan tim ahli juga hadir pada kegiatan tersebut.
Untuk jangka pendek dan jangka panjangnya, pengembangan kajian lingkungan hidup strategis ini digunakan, diperuntukkan dari tahun 2025 sampai dengan 2045, jadi 20 tahun.
“Kita berharap ekuilibrium, keseimbangan antara manusia dan lingkungan yang kita sampaikan ini akan mendukung terwujudnya generasi emas,” tutupnya. (*ana/pri)
