PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya memberikan tips cara memilih daging sapi yang berkualitas. Hal tersebut, berlandaskan surat edaran mengenai penjualan daging sapi menjelang momentum Iduladha tahun 2023 ini.
“Kami harap pedagang untuk jujur dalam penjualan dan mengutamakan kualitas. Ini juga berkaitan dengan adanya dugaan daging segar yang dioplos dengan daging beku. Adapun cara mengetahui daging sapi yang segar dan berkualitas. Kunci utamanya masyarakat harus memastikan daging sapi dipotong di RPH, daging yang dijual itu masih segar, warnanya masih merah, tidak berair, tidak berbau, dan tidak berubah warna,” ucap Kepala DPKP Kota Palangkaraya, Renson, Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, Renson menjelaskan, masyarakat harus teliti dan jeli dalam membeli daging di pasaran. Hal demikian bertujuan, agar daging sapi yang dikonsumsi masih dalam keadaan layak, sehat, dan tentunya tidak mengganggu kesehatan tubuh. Dirinya juga mengatakan masyarakat harus bisa membedakan antara daging segar dan daging daging beku.
Dalam segi kualitas harga ujarnya, daging segar lebih mahal dibandingkan daging beku. Namun, dalam segi kualitas cita rasa daging segar masih enak sedangkan daging beku rasanya hambar.
“Dalam memilih daging beku masyarakat harus betul-betul memperhatikan tanggal kedaluwarsa. Apabila daging tersebut telah mengeluarkan bau busuk tandanya itu tidak layak dikonsumsi,”bebernya. (pri/rin)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya memberikan tips cara memilih daging sapi yang berkualitas. Hal tersebut, berlandaskan surat edaran mengenai penjualan daging sapi menjelang momentum Iduladha tahun 2023 ini.
“Kami harap pedagang untuk jujur dalam penjualan dan mengutamakan kualitas. Ini juga berkaitan dengan adanya dugaan daging segar yang dioplos dengan daging beku. Adapun cara mengetahui daging sapi yang segar dan berkualitas. Kunci utamanya masyarakat harus memastikan daging sapi dipotong di RPH, daging yang dijual itu masih segar, warnanya masih merah, tidak berair, tidak berbau, dan tidak berubah warna,” ucap Kepala DPKP Kota Palangkaraya, Renson, Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, Renson menjelaskan, masyarakat harus teliti dan jeli dalam membeli daging di pasaran. Hal demikian bertujuan, agar daging sapi yang dikonsumsi masih dalam keadaan layak, sehat, dan tentunya tidak mengganggu kesehatan tubuh. Dirinya juga mengatakan masyarakat harus bisa membedakan antara daging segar dan daging daging beku.
Dalam segi kualitas harga ujarnya, daging segar lebih mahal dibandingkan daging beku. Namun, dalam segi kualitas cita rasa daging segar masih enak sedangkan daging beku rasanya hambar.
“Dalam memilih daging beku masyarakat harus betul-betul memperhatikan tanggal kedaluwarsa. Apabila daging tersebut telah mengeluarkan bau busuk tandanya itu tidak layak dikonsumsi,”bebernya. (pri/rin)
