PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin. Meninjau langsung fasilitas Sekolah Rakyat yang baru diresmikan di Kota Palangka Raya.
Ia menilai kondisi asrama yang disiapkan bagi para siswa cukup memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.
“Untuk hasil peninjauan saya terhadap fasilitas Sekolah Rakyat di sini, untuk asramanya saya rasa cukup bagus. Baik putra maupun putri akan didampingi oleh wali asrama, dan di depan kamar sudah disediakan tempat khusus untuk wali asrama. Kalau untuk fasilitas bagus saja, mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik karena ini masih bertahap,” kata Fairid, Senin. (22/9/2025)
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Palangka Raya akan berupaya memaksimalkan keberadaan Sekolah Rakyat dan menunggu penilaian serta pengawasan dari Kementerian Sosial RI.
“Kita akan memaksimalkan Sekolah Rakyat yang ada dan melihat penilaian serta pengawasan dari Kementerian Sosial RI. Jika memungkinkan, kita akan mengusulkan Sekolah Rakyat yang lain lagi,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, konsep pendidikan di Sekolah Rakyat mengadopsi sistem berasrama, namun orang tua tetap diperkenankan untuk mengunjungi anak-anak mereka.
Adapun siswa Sekolah Rakyat akan mulai aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar pada 29 September 2025 mendatang, sekaligus menempati asrama yang telah disediakan. (*/adr)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin. Meninjau langsung fasilitas Sekolah Rakyat yang baru diresmikan di Kota Palangka Raya.
Ia menilai kondisi asrama yang disiapkan bagi para siswa cukup memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.
“Untuk hasil peninjauan saya terhadap fasilitas Sekolah Rakyat di sini, untuk asramanya saya rasa cukup bagus. Baik putra maupun putri akan didampingi oleh wali asrama, dan di depan kamar sudah disediakan tempat khusus untuk wali asrama. Kalau untuk fasilitas bagus saja, mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik karena ini masih bertahap,” kata Fairid, Senin. (22/9/2025)
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Palangka Raya akan berupaya memaksimalkan keberadaan Sekolah Rakyat dan menunggu penilaian serta pengawasan dari Kementerian Sosial RI.
“Kita akan memaksimalkan Sekolah Rakyat yang ada dan melihat penilaian serta pengawasan dari Kementerian Sosial RI. Jika memungkinkan, kita akan mengusulkan Sekolah Rakyat yang lain lagi,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, konsep pendidikan di Sekolah Rakyat mengadopsi sistem berasrama, namun orang tua tetap diperkenankan untuk mengunjungi anak-anak mereka.
Adapun siswa Sekolah Rakyat akan mulai aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar pada 29 September 2025 mendatang, sekaligus menempati asrama yang telah disediakan. (*/adr)
