PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bencana banjir yang melanda kota Palangka Raya selama hampir dua pekan terakhir, kini secara perlahan mulai surut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, beberapa titik banjir seperti kawasan Jalan Mendawai, Jalan Arut dan beberapa kawasan lainnya, sudah mengalami penurunan debit air.
“Memang saat ini sudah ada beberapa wilayah yang surut cukup signifikan. Curah hujan di kawasan di wilayah hulu sungai sudah jauh berkurang. Namun BMKG memang masih mengingatkan kita waspada, sebab potensi hujan ini masih ada hingga bulan Desember nanti,” kata Emi, Senin (22/11).
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD per Minggu (21/11) malam, debit air dari 21 kelurahan yang terdampak bencana banjir dikatakannya ada yang menurun sekitar 5 cm sampai dengan 1 m.
Seperti di Kelurahan Palangka, dimana ada penurunan air sekitar 1 m meskipun rumah masyarakat ada yang masih terendam. Kemudian di Kelurahan Bukit Tunggal sudah turun 30 cm dan di Kelurahan Petuk Katimpun ada penurunan debit air sekitar 15 cm.
Kemudian untuk wilayah Kecamatan Pahandut, khususnya Kelurahan Pahandut, Langkai, Tumbang Rungan dan Pahandut Seberang juga sudah mulai surut. Sedangkan di Kelurahan Tanjung Pinang debit airnya sudah menurun sekitar 20 cm, dan di Kelurahan Danau Tundai sudah turun sekitar 10 cm.
Wilayah Kecamatan Sebangau, tepatnya di Kelurahan Bereng Bengkel sudah mengalami penurunan air sekitar 10 cm, kemudian ada penuruan air sekitar 11 cm di kelurahan Kalampangan dan ada penurunan air sekitar 20-30 cm di Kelurahan Kameloh Baru. Di Kecamatan Bukit Batu (Kelurahan Marang, Banturung, Tumbang Tahai, Tangkiling, dan Sei Gohong) debit air sudah mulai turun.
Kemudian untuk wilayah Kecamatan Rakumpit di Kelurahan Pager, Petuk Barunai, Petuk Bukit dan Kanarakan juga sudah mulai surut.