29.7 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

Bersama Atasi Stunting BBPOM Palangkaraya Edukasi Keluarga Berisiko

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangkaraya terus berupaya mendukung program Pemerintah Kota Palangkaraya dan Pemerintah Provinsi Kalteng yang menjadi fokus utama saat ini adalah stunting. Kondisi gizi buruk yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Plt Kepala BBPOM Palangkaraya, Yani Ardiyanti mengatakan BBPOM Palangkaraya telah menjalankan berbagai program prioritas nasional untuk menurunkan angka stunting. Seperti melakukan komunikasi informasi dan edukasi, serta pengujian produk-produk makanan yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan keluarga yang berisiko stunting.

“Program edukasi ini diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak,” ujar wanita berhijab ini, Senin (22/7).

Baca Juga :  Terus Upayakan Penurunan Stunting Secara Komprehensif

Dengan edukasi berkelanjutan, diharapkan para ibu dapat lebih memahami pentingnya pemberian makanan bergizi kepada anak-anak, sehingga dapat mencegah stunting sejak dini. Selain itu, pengujian produk makanan juga dilakukan untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan bergizi.

Tren penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah saat ini cukup menggembirakan. BBPOM Palangkaraya terus melakukan berbagai upaya publikasi dan edukasi, dengan mengundang peserta yang memiliki risiko tinggi stunting untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut.

“Tentunya kita harapkan revalesi stunting yang terus menurun dan ini trendnya cukup bagus sampai dengan saat ini. Kita terus berupaya mengundang peserta-peserta yang dalam hal ini yang memang mempunyai risiko stunting yang tinggi,” ujarnya.

Baca Juga :  Percepatan Penurunan Stunting Jadi Program Prioritas Pembangunan Kalteng

Fokus utama edukasi ini adalah keluarga, terutama ibu yang memiliki peran strategis dalam menjaga kesehatan dan gizi anak-anak mereka. Selain melalui publikasi dan edukasi, BBPOM Palangkaraya juga aktif melakukan pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang beredar di pasaran.

“Dengan demikian, diharapkan kualitas makanan dan obat yang dikonsumsi masyarakat dapat terjamin, sehingga program penurunan stunting di Kalimantan Tengah dapat terus berjalan dengan baik,” ungkapnya. (*ndo)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangkaraya terus berupaya mendukung program Pemerintah Kota Palangkaraya dan Pemerintah Provinsi Kalteng yang menjadi fokus utama saat ini adalah stunting. Kondisi gizi buruk yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Plt Kepala BBPOM Palangkaraya, Yani Ardiyanti mengatakan BBPOM Palangkaraya telah menjalankan berbagai program prioritas nasional untuk menurunkan angka stunting. Seperti melakukan komunikasi informasi dan edukasi, serta pengujian produk-produk makanan yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan keluarga yang berisiko stunting.

“Program edukasi ini diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak,” ujar wanita berhijab ini, Senin (22/7).

Baca Juga :  Terus Upayakan Penurunan Stunting Secara Komprehensif

Dengan edukasi berkelanjutan, diharapkan para ibu dapat lebih memahami pentingnya pemberian makanan bergizi kepada anak-anak, sehingga dapat mencegah stunting sejak dini. Selain itu, pengujian produk makanan juga dilakukan untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan bergizi.

Tren penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah saat ini cukup menggembirakan. BBPOM Palangkaraya terus melakukan berbagai upaya publikasi dan edukasi, dengan mengundang peserta yang memiliki risiko tinggi stunting untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut.

“Tentunya kita harapkan revalesi stunting yang terus menurun dan ini trendnya cukup bagus sampai dengan saat ini. Kita terus berupaya mengundang peserta-peserta yang dalam hal ini yang memang mempunyai risiko stunting yang tinggi,” ujarnya.

Baca Juga :  Percepatan Penurunan Stunting Jadi Program Prioritas Pembangunan Kalteng

Fokus utama edukasi ini adalah keluarga, terutama ibu yang memiliki peran strategis dalam menjaga kesehatan dan gizi anak-anak mereka. Selain melalui publikasi dan edukasi, BBPOM Palangkaraya juga aktif melakukan pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang beredar di pasaran.

“Dengan demikian, diharapkan kualitas makanan dan obat yang dikonsumsi masyarakat dapat terjamin, sehingga program penurunan stunting di Kalimantan Tengah dapat terus berjalan dengan baik,” ungkapnya. (*ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru