PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kota Palangkaraya belakangan ini sering dilanda hujan dengan intensitas yang beragam, dari rendah hingga tinggi. Namun, selain menyegarkan udara, hujan juga membawa dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya Andjar Hari Purnomo, menyampaikan penyakit yang dapat timbul saat musim penghujan ialah seperti demam, namun apabila hujan berkelanjutan hingga banjir ada juga penyakit yang dapat timbul akibat ketersediaan air bersih yang kurang.
“Kurangnya akses terhadap air bersih dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, biasanya yang sering kita jumpai itu ada gatal-gatal, diare, dan yang berkaitan dengan itu,” ucapnya dikutip dari kalteng pos.
Di samping itu masyarakat juga harus mewaspadai adanya kemudahan terkena penyakit yang terkait dengan lingkungan, seperti leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira sp yang dapat ditularkan melalui air yang tercemar oleh kencing tikus, khususnya saat terjadi banjir.
“Di samping itu, musim hujan juga meningkatkan risiko terjadinya demam berdarah, oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat tidak mengabaikan kebersihan lingkungan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah masing-masing, hal ini bertujuan untuk menghindari perkembangan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan faktor penularan demam berdarah,” tambahnya.
Andjar Hari Purnomo juga meminta masyarakat di Kota Palangka Raya untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit yang dapat timbul akibat cuaca buruk.
Semoga langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat dengan baik. (*mut/ans/kpg)