32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

PTM di Palangka Raya Masih Dipertimbangkan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Terkait
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Palangka Raya, dalam hal ini Pemerintah
Kota (Pemko) Palangka Raya akan mempertimbangkan terlebih dahulu rencana
pelaksanaan tersebut.

Hal ini disampaikan Wali Kota Palangka Raya,
Fairid Naparin, menanggapi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) yang menargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan belajar
mengajar secara tatap muka, namun secara terbatas, pada Juli 2021 atau pada
tahun ajaran baru 2021/2022 mendatang.

“Harus dipertimbangkan lebih dahulu
sebelum PTM dilaksanakan. Terutama melalui pembahasan lebih lanjut dengan dinas
terkait,” kata Fairid, Senin (19/4/).

Menurut Fairid, masih tingginya kasus positif
covid-19 di Kota Palangka Raya sendiri, tentu menjadi pertimbangan bisa atau
tidaknya pembelajaran tatap muka itu diberlakukan. Mengingt juga dengan situasi
pandemi yang masih sangat dinamis, maka sering kali regulasi untuk
mempertimbangkan pembelajaran tatap muka selama ini dapat berubah setiap saat.

Baca Juga :  Kerumunan Resepsi Pernikahan Ditertibkan Satgas Covid-19 Palangka Raya

“Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya
hingga kini terus melakukan kajian proses PTM. Terutama melihat kemampuan
sekolah dalam menyiapkan penyediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan
(Prokes),” pungkas Fairid.

Kendati demikian
tambahnya, terlepas dari semua itu, maka semuanya harus mengkaji secara matang,
sehingga tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Terkait
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Palangka Raya, dalam hal ini Pemerintah
Kota (Pemko) Palangka Raya akan mempertimbangkan terlebih dahulu rencana
pelaksanaan tersebut.

Hal ini disampaikan Wali Kota Palangka Raya,
Fairid Naparin, menanggapi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) yang menargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan belajar
mengajar secara tatap muka, namun secara terbatas, pada Juli 2021 atau pada
tahun ajaran baru 2021/2022 mendatang.

“Harus dipertimbangkan lebih dahulu
sebelum PTM dilaksanakan. Terutama melalui pembahasan lebih lanjut dengan dinas
terkait,” kata Fairid, Senin (19/4/).

Menurut Fairid, masih tingginya kasus positif
covid-19 di Kota Palangka Raya sendiri, tentu menjadi pertimbangan bisa atau
tidaknya pembelajaran tatap muka itu diberlakukan. Mengingt juga dengan situasi
pandemi yang masih sangat dinamis, maka sering kali regulasi untuk
mempertimbangkan pembelajaran tatap muka selama ini dapat berubah setiap saat.

Baca Juga :  Kerumunan Resepsi Pernikahan Ditertibkan Satgas Covid-19 Palangka Raya

“Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya
hingga kini terus melakukan kajian proses PTM. Terutama melihat kemampuan
sekolah dalam menyiapkan penyediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan
(Prokes),” pungkas Fairid.

Kendati demikian
tambahnya, terlepas dari semua itu, maka semuanya harus mengkaji secara matang,
sehingga tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru