PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengungkapkan sejumlah faktor penyebab stunting pada anak.
Dikatakannya, stunting pada anak ini berkembang dalam jangka panjang dikarenakan kombinasi dari beberapa atau semua faktor berikut.
“Diantaranya, kurang gizi kronis dalam waktu lama, Retardasi pertumbuhan intrauterine, Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, Perubahan hormon yang dipicu oleh stres, Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak” kata Andjar , Sabtu (18/9).
Selain itu, kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan, Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan setelah melahirkan, Kurangnya akses air bersih dan sanitasi dan masih kurangnya akses makanan bergizi. Karena tergolong mahal ini juga salah satu faktor penyebab stunting tersebut.
Apabila stunting yang tidak ditangani dengan baik sedini mungkin , Andjar ungkapkan dampak jangka panjangnya yakni menurunkan kemampuan perkembangan kognitif otak anak. Setelah itu kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit dan Risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan.
Oleh karena itu, Dijelaskannya, upaya pencegahan stunting pada Anak sejak masa kehamilan yang dilakukan yakni dengan memenuhi kebutuhan, nutrisi terutama saat 1.000 hari pertama kehidupan (red:janin-usia 2 tahun)
Kemudian, penting untuk memeriksakan kandungan secara rutin dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, Pentingnya menghindari paparan asap rokok dan Berolah raga secara rutin juga menjadi upaya untuk mencegah stunting.
“Disamping itu juga dilakukan upaya berupa pemberian ASI eksklusif, memberikan MPASI saat bayi umur 6 bulan dan memantau tumbuh kembang anak” pungkasnya.