PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya. Tidak hanya berperan dalam penyediaan data kependudukan, tetapi juga ikut terlibat langsung dalam penyaluran bantuan sembako bagi anak penderita stunting.
Kepala Disdukcapil Kota Palangka Raya, Sabirin Muhtar. Mengatakan pihaknya telah berpartisipasi dalam pembagian bantuan di dua lokasi yang menjadi sasaran program. Bantuan berupa telur, susu, dan beras disalurkan setiap minggu atau dua minggu sekalai kepada keluarga penerima manfaat.
“Kami Dukcapil ada dua lokasi anak stunting yang mendapat bantuan. Kami secara rutin memberi telur, susu, dan beras. Salah satunya di Jalan Anoi Palangka Raya yang saya pribadi ikut menghadiri bersama kader posyandu setempat beberapa waktu lalu,” ujar Sabirin, Rabu. (17/9/2025)
Dia menerangkan. Salah satu anak penerima bantuan di lokasi tersebut merupakan bayi yang lahir premature. Sehingga memerlukan perhatian khusus dalam pemenuhan gizi.
Menurutnya, keterlibatan langsung instansi terkait bersama kader posyandu di lapangan menjadi langkah nyata mendukung percepatan penurunan stunting.
“Saya sangat mendukung program ini. Harapan saya di Palangka Raya tidak ada lagi anak yang mengalami stunting dan nutrisinya terpenuhi,” tegasnya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, Pemerintah Kota Palangka Raya optimistis upaya percepatan penurunan stunting tahun 2025 dapat berjalan efektif. Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. (*/adr)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya. Tidak hanya berperan dalam penyediaan data kependudukan, tetapi juga ikut terlibat langsung dalam penyaluran bantuan sembako bagi anak penderita stunting.
Kepala Disdukcapil Kota Palangka Raya, Sabirin Muhtar. Mengatakan pihaknya telah berpartisipasi dalam pembagian bantuan di dua lokasi yang menjadi sasaran program. Bantuan berupa telur, susu, dan beras disalurkan setiap minggu atau dua minggu sekalai kepada keluarga penerima manfaat.
“Kami Dukcapil ada dua lokasi anak stunting yang mendapat bantuan. Kami secara rutin memberi telur, susu, dan beras. Salah satunya di Jalan Anoi Palangka Raya yang saya pribadi ikut menghadiri bersama kader posyandu setempat beberapa waktu lalu,” ujar Sabirin, Rabu. (17/9/2025)
Dia menerangkan. Salah satu anak penerima bantuan di lokasi tersebut merupakan bayi yang lahir premature. Sehingga memerlukan perhatian khusus dalam pemenuhan gizi.
Menurutnya, keterlibatan langsung instansi terkait bersama kader posyandu di lapangan menjadi langkah nyata mendukung percepatan penurunan stunting.
“Saya sangat mendukung program ini. Harapan saya di Palangka Raya tidak ada lagi anak yang mengalami stunting dan nutrisinya terpenuhi,” tegasnya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, Pemerintah Kota Palangka Raya optimistis upaya percepatan penurunan stunting tahun 2025 dapat berjalan efektif. Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. (*/adr)