Site icon Prokalteng

MANTAP! Bank Sampah Jekan Mandiri, Masuk 10 Besar Terbaik Secara Nasional

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Achmad Zaini, Kamis (9/11).(Hana/Prokalteng.co)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam upaya meningkatkan kapasitas Bank Sampah di Indonesia, PT Pegadaian menggelar acara Gathering dan Penyerahan Award Bank Sampah Program Clean and Gold Movement, di Kota Padang, Rabu malam (8/11).

PT Pegadaian memberikan penghargaan kepada 10 Bank Sampah terbaik secara nasional, salah satunya adalah Bank Sampah Jekan Mandiri Palangkaraya dan juga merupakan Bank Sampah terbaik di Kalimantan Tengah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya, Achmad Zaini. Menyampaikan bahwa sekitar 2 minggu yang lalu, Kota Palangkaraya mendapatkan penghargaan bergengsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, sebagai bukti keberhasilan dalam mengoptimalkan kinerja Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) tingkat Kota Palangkaraya.

Zaini menjelaskan bahwa sejak beberapa bulan yang lalu Bank Sampah di Kota Palangkaraya dipantau/dinilai oleh PT Pegadaian Indonesia yang melakukan pembinaan terhadap bank-bank sampah di Indonesia.

“Nah, kita di Kota Palangkaraya ini, mampu meningkatkan kinerja bank sampah, Bank Sampah Jekan Mandiri. Setelah dilakukan penilaian, kita menjadi yang terbaik di Provinsi Kalimantan Tengah. Kemudian setiap provinsi diwakili oleh satu bank sampah untuk diseleksi di seluruh Indonesia. Terus ditetukanlah 10 besar Bank Sampah terbaik tadi malam, dan sudah diserahkan langsung di Kota Padang,” ujar Zaini.

Zaini melanjutkan, upaya yang dilakukan adalah salah satu program yang dilakukan PT Pegadaian adalah menabung emas. Jadi pihaknya dari sampah akan ditukarkan dengan ema. Artinya tabungannya bukan uang tapi emas.

“Ya, salah satunya Bank Sampah Jekan Mandiri di Jalan G.Obos, nanti kalau kita setor sampah, selanjutnya akan dikompresi dengan emas. Nah, karena salah satu programnya sudah berjalan, maka diapresiasi oleh PT Pegadaian,” ungkapnya.

Ia pun berharap Bank Sampah ini dapat dikembangkan di Palangkaraya. Ia juga ingin agar Bank Sampah dapat kedepannya memiliki peralatan untuk mengelola dan mengubah sampah anorganik menjadi produk yang bernilai jual, karena sampah organik sudah bisa dikelola pihaknya.

“Nah sekarang kita sedang membangun pusat daur ulang sampah di Jalan Panarung. Mudah-mudahan, Insya Allah akhir November ini selesai. Itu salah satu yang akan kita olah sampah anorganik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis,” pungkasnya.(ana/*/)

Exit mobile version