PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Palangka Raya mengadakan seminar awal kajian potensi sumber daya industri, Selasa (8/6).
Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya Harry Maihadi menyampaikan, tujuan pelaksanaan seminar ini untuk mengetahui potensi industri di Kota Cantik seberapa banyak dan seberapa besar. Selain itu seminar ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam memulihkan perekonomian, sebagaimana yang di sampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya terasa dampaknya hampir di semua sektor tak terkecuali sektor UMKM dan IKM maka dari itu diperlukan kajian dan penelitian lebih lanjut terkait potensi industri di kota ini,” ucapnya kepada awak media, Selasa (8/6).
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya ini mengungkapkan, dengan adanya hasil kajian potensi sumber daya industri ini ke depannya Pemko bisa mengambil langkah-langkah. Tentunya, untuk memajukan perekonomian di kota ini, menurutnya untuk memajukan perekonomian di kota yang memiliki tiga perwajahan ini, para pelaku UMKM dan IKM harus melek teknologi.
Di mana saat ini teknologi bisa dimanfaatkan untuk sebagai sarana promosi dan pemasaran suatu produk UMKM dan IKM, maka dari itu para pelaku usaha UMKM dan IKM harus mulai bertransformasi ke zaman digital industri 4.0.
“Dengan ada kajian potensi sumber daya industri ini, dirinya berharap besar bisa berdampak positif meningkatkan sektor ekonomi secara bertahap sehingga pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga, ”pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Palangka Raya mengadakan seminar awal kajian potensi sumber daya industri, Selasa (8/6).
Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya Harry Maihadi menyampaikan, tujuan pelaksanaan seminar ini untuk mengetahui potensi industri di Kota Cantik seberapa banyak dan seberapa besar. Selain itu seminar ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam memulihkan perekonomian, sebagaimana yang di sampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya terasa dampaknya hampir di semua sektor tak terkecuali sektor UMKM dan IKM maka dari itu diperlukan kajian dan penelitian lebih lanjut terkait potensi industri di kota ini,” ucapnya kepada awak media, Selasa (8/6).
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya ini mengungkapkan, dengan adanya hasil kajian potensi sumber daya industri ini ke depannya Pemko bisa mengambil langkah-langkah. Tentunya, untuk memajukan perekonomian di kota ini, menurutnya untuk memajukan perekonomian di kota yang memiliki tiga perwajahan ini, para pelaku UMKM dan IKM harus melek teknologi.
Di mana saat ini teknologi bisa dimanfaatkan untuk sebagai sarana promosi dan pemasaran suatu produk UMKM dan IKM, maka dari itu para pelaku usaha UMKM dan IKM harus mulai bertransformasi ke zaman digital industri 4.0.
“Dengan ada kajian potensi sumber daya industri ini, dirinya berharap besar bisa berdampak positif meningkatkan sektor ekonomi secara bertahap sehingga pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga, ”pungkasnya.
